Istri Jenderal TNI Besuk Wanita Penderita Tumor Ganas dan Usus Lengket
- Penerangan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Penpussenarmed)
VIVA – Kabar tak sedap datang dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat Kesenjataan Artileri Medan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Pussenarmed Kodiklatad), Asep Hasanudin.
Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA Militer dari Penerangan Pussenarmed Kodiklatad, istri Asep yang diketahui bernama Engkay Rukoyah (Engkay Asep Hasanudin), tergolek lemah di Rumah Sakit (RS) Santosa Bandung Central, Bandung, Jawa Barat.
Engkay menderita sakit yang cukup parah, yakni tumor ganas kelenjar getah bening dan penyakit usus lengket. Penyakit ini diketahui sudah diderita Engkay kurang lebih setahun terakhir.
Sebagai upaya untuk menyembuhkan penyakitnya, Engkay harus menjalani proses perawatan kemoterapi di RS Santosa Bandung Central.
Setelah mengetahui informasi ada keluarga anggota Pussenarmed Kodiklatad yang sakit, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XIV Pussenarmed PG Kodiklatad, Desi Totok Imam Santoso, mendatango RS Santosa Bandung Central.
VIVA Militer: Ny. Desi Totok Imam berikan bantuan kepada anggota Pussenarmed TNI
- Penerangan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Penpussenarmed)
Kedatangan istri Komandan Pussenarmed Kodiklatad (Danpussenarmed Kodiklatada), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Totok Imam Santoso, didampingi oleh para pengurus Persit KCK Pussenarmed PG Kodiklatad, Kamis 23 Desember 2021.
Selain melihat langsung kondisi Engkay yang tengah menjalani proses perawatan, Ketua Persit KCK Cabang XIV Pussenarmed memberikan motivasi kepada Asep, untuk tetap sabar membantu dan mendampingi istrinya. Terutama selama dalam proses pengobatan.
Secara langsung, Desi Totok Imam Santoso juga memberikan bantuan kepada Asep untuk pengobatan sang istri.
"Semoga apa yang kita berikan hari ini dapat membantu pak Asep dan keluarga. Pak Asep harus sabar dan terus berdoa kepada Tuhan agar istri bapak dapat sehat kembali dan dapat beraktifitas kembali seperti biasanya," ucap Desi Totok Imam Santoso.
