Pindah ke Cimahi, Kolonel Anak Buah Mayjen TNI Maruli Menangis
- Kodam IX Udayana
VIVA – Rotasi pucuk pimpinan di jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) terus dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Yang terbaru, TNI mengganti Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram, dari Kolonel Arm Gunawan kepada juniornya, Letnan Kolonel Arm Arif Rahman.
Acara pisah sambut telah dilangsungkan di Markas Kodim 1606/Mataram di Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, kemarin.
Berdasarkan siaran resmi Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udaya dilansir VIVA Militer, Selasa 21 Desember 2021, Kolonel Arm Gunawan diganti karena beliau dipromosikan untuk menempati jabatan baru.
Jadi Kolonel Arm Gunawan dipindah Kota Cimahi, Jawa Barat untuk mengisi jabatan sebagai Kepala Bagian Pendidikan di Pusat Pendidikan Armed (Pusdikarmed) yang berada di bawah kendali Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) Komando Pendidikan Latihan TNI AD (Kodiklatad).
VIVA Militer: Kolonel Arm Gunawan.
- Kodam IX Udayana
"Selama satu setengah tahun saya bertugas di sini, cukup banyak tantangan yang kami dihadapi," kata Kolonel Arm Gunawan.
Peristiwa mengharukan terjadi di detik-detik Kolonel Arm Gunawan mulai meninggalkan Markas Kodim 1606/Mataram. Air mata beliau tiba-tiba saja menitik. Kolonel Arm Gunawan tak kuasa membendung tangisnya apalagi ketika diarak para prajurit TNI yang selama ini setia bekerjasama dengannya.
Tak cuma Kolonel Arm Gunawan, prajurit TNI yang hadir dalam acara tersebut juga menangis. Bahkan awak media yang meliput di lokasi.
Perlu diketahui, walau baru satu setengah tahun menjadi anak buah Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjutak. Tapi banyak tugas berat yang telah dijalani Kolonel Arm Gunawan, mulai dari penanganan serangan Virus Corona atau COVID-19 hingga pengamanan event olahraga internasional, Superbike 2021.
Baca: Lagi, Karier Wadan Grup 2 Kopassus Melesat di Jayapura
Heboh Foto Kolonel Semobil Bareng Tersangka Ivan Sugianto, Begini Penjelasan Mabes TNI
Mabes TNI buka suara soal beredarnya foto salah seorang perwira menengah (pamen) TNI berpangkat Kolonel sedang bersama tersangka kasus dugaan perundungan Ivan Sugianto
