2 Pilot Andalan TNI Angkut 12 Ton Bantuan Korban Erupsi Semeru
- Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau)
VIVA – Respons cepat ditunjukkan oleh TNI Angkatan Udara untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru. Dua pilot andalan militer matra udara Indonesia diterjunkan untuk membawa bantuan sosial (bansos) untuk para korban yang terdampak bencana.
Dalam rilis yang diterima VIVA Militer dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), TNI Angkatan Udara mengerahkan satu unit pesawat angkut Lockheed C-130 Hercules, untuk membawa 12 ton bansos bagi para korban erupsi Gunung Semeru.
Sementara itu, dua perwira andalan TNI Angkatan Udara yakni Kapten Pnb Mikko dan Lettu Pnb Adam, mendapat perintah langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, sebagai pilot pesawat C-130 Hercules.
Bantuan sosial dalam jumlah besar yang dibawa oleh pesawat C-130 Hercules ini merupakan bantuan langsung yang diberikan oleh Kasau, Ketua Umum Dharma Pertiwi dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini.
"Hari ini TNI AU menerbangkan satu pesawat C-130 Â Hercules membawa 12 ton bansos, berupa barang yang sifatnya mendesak dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marsma) TNI Indan Gilang Buldansyah.
Sejumlah bantuan yang dikirim untuk masyarakat korban erupsi Gunung Semeru berupa makanan siap saji, sembako, obat-obatan, tenda pengungsi, kasur, selimut, karpet, dan perlengkapan yang menjadi kebutuhan warga di tempat pengungsian.
Pesawat Lockheed C-130 Hercules berangkat dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 7 Desember 2021. Di hari yang sama pula, pesawat ini tiba di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, dan langsung mendistribusikan bantuan ke sejumlah posko pengungsian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sejumlah Jabatan Strategis di Lingkungan TNI AL Dirotasi, KSAL Ganti Gubernur AAL dan Danpuskopaska
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali lantik Laksda TNI Dato Rusman jadi Gubernur AAL dan Laksma TNI Monang Hatorangan jadi Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska)
