Paten, Gerak Cepat Jenderal Kopassus Terobos Wilayah Bencana di Garut
- Pendam III/Siliwangi
VIVA – Banjir bandang menerjang sembilan desa di Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 27 November 2021. Mendengar kabar tersebut, Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi (Pangdam III/Siliwangi), Mayjen TNI Agus Subiyanto, langsung bergerak menuju wilayah bencana tersebut.
Dalam rilis yang diterima VIVA Militer dari Penerangan Komando Daerah Militer III/Siliwangi (Kodam III/Siliwangi), Agus beserta jajarannya mendatangi daerah yang terkena dampak banjir bandang bersama pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda) Kabupaten Garut, Rabu 1 Desember 2021.
Selain memberikan bantuan secara langsung, mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) itu menyatakan siap mengerahkan pasukannya, guna memulihkan kembali sarana dan prasarana yang rusak.
Sebab, banjir bandang yang menerjang sembilan desa di dua kecamatan Kabupaten Garut, banyak menghancurkan rumah dan harta benda penduduk setempat.
Sebagai bukti nyata komitmen TNI dalam hal ini Kodam III/Siliwangi, jenderal yang juga anggota pasukan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu langsung mengerahkan pasukan untuk melakukan sejumlah hal.
Beberapa diantaranya adalah mendirikan dan mengoperasikan dapur lapangan di sejumlah tempat pengungsian.
Ditegaskan Agus, bantuan cepat yang diberikan Kodam III/Siliwangi dilaksanakan agar penduduk yang terdampak bencana banjir bandang bisa tetap dalam kondisi sehat.
Sebagai salah satu upaya rehabilitasi, personel Kodam III/Siliwangi akan mulai melaksanakan pemasangan pipa air bersih dari mata air, menuju ke rumah-rumah warga. Hal ini dilakukan, mengingat pasca banjir bandang warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih.
Selain itu, Agus juga memastikan bahwa prajurit TNI dari Kodam III/Siliwangi akan membantu memperbaiki barang-barang warga yang rusak dan membersihkan yang masih bisa digunakan. Bagi warga yang mengalami kerusakan parah, akan ada bantuan sebesar 50 juta Rupiah dari pemerintah.
"Untuk barang-barang yang masih bisa digunakan akan dibersihkan TNI/Polri dan semua stakeholder terkait dalam memulihkan kondisi pasca banjir bandang ini. Namun, bagi yang rusak parah nanti ada bantuan sebesar 50 juta Rupiah dari pemerintah," ujar Mayjen TNI Agus Subiyanto.
Menurut data yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Garut setidaknya membuat lima jebatan rusak berat.
Selain itu, 348 bangunan seperti rumah warga, fasilitas umum, fasilitas pendidikan dan kesehatan juga mengalami kerusakan.