Kisah Heroik 4 Kadet TNI AU yang Bom 3 Markas Belanda di Jawa Tengah

VIVA Militer: Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara bekerjasama dengan Temata Studios, Screenplay Film dan Legacy Pictures baru saja meluncurkan sebuah film layar lebar berjudul Kadet 1947.

Jalankan Misi Perdamaian Dunia, 7 Prajurit Wanita TNI Siap Operasikan Alat Berat hingga Angkat Cangkul di Afrika Tengah

Film layar lebar yang memiliki nilai sejarah bagi kekuatan pertahanan TNI Angkatan Udara itu kini sudah mulai tayang di bioskop-bioskop beberapa kota besar di Indonesia.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldiansyah menyatakan, film Kadet 1947 sengaja disuguhkan untuk masyarakat Indonesia dengan tujuan memberikan edukasi sejarah perlawanan yang dilakukan oleh para siswa TNI Angkatan Udara di masa lampau ketika berhadap-hadapan melawan penjajah Belanda tahun 1947 silam.

Momen Terakhir Tinggalkan Korem Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar Sujud di Gerbang Markas

Menurut Marsma TNI Indan, film Kadet 1947 adalah sebuah perjalanan sejarah yang dikemas dengan sebuah jalan cerita yang sengaja dibuat agar masyarakat, khususnya para generasi muda dapat memahami bagaimana semangat nasionalisme dan perlawanan yang dipelopori oleh anak-anak muda (siswa Kadet) itu benar-benar ada dan nyata.

Meskipun film Kadet 1947 itu dilatarbelakangi peristiwa tahun 1947, lanjut Kadispenau, semangat heroisme yang telah digambarkan oleh para siswa Kadet dalam film itu masih bisa diterapkan hingga saat ini. Dengan demikian, lanjut Indan, pesan yang ingin disampaikan dalam film tersebut adalah bagaimana generasi muda dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara melalui bidangnya masing-masing.

Mabes TNI Akan Berangkatkan 240 Prajurit Jalankan Misi Perdamaian ke Afrika Tengah

"Nilai-nilai itu yang ingin kita munculkan, nasionalisme dan heroisme mereka (para siswa Kadet), dengan keterbatasan yang mereka punya, ada keberanian yang dimiliki untuk melawan penjajah Belanda ketika itu. Di usia seperti itu, Kadet itu kan sekitar usia 19-20 tahun, kalau saat ini siswa Taruna. Di usia seperti itu mereka telah berkontribusi kepada bangsa dan negara. Itu sisi edukasinya," kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang usai menggelar Nobar Kadet 1947 bersama insan media di XXI Plaza Senayan, Rabu, 1 Desember 2021.

"Mungkin kisah heroisme anak muda di saat itu tidak banyak yang tau. Melalui film inilah mudah-mudahan pesan itu bisa sampai kepada masyarakat luas," tambahnya.

Lebih jauh Kadispenau mengharapkan, film Kadet 1947 yang saat ini sudah mulai tayang di bioskop-bioskop beberapa kota besar di Indonesia mendapatkan antusiasme masyarakat sebagai hiburan di masa pandemi COVID-19 saat ini.

Dia menekankan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda agar menyempatkan diri untuk menyaksikan film yang mengisahkan aksi nekat tujuh orang pemuda yang terdiri dari empat orang siswa Kadet, yaitu Sigit yang diperankan oleh Bisma Karisma, Mul diperankan oleh Kevin Julio, Har diperankan oleh Omara Esteghlal, dan Adji yang diperankan oleh Marthino Lio, dan dibantu oleh tiga orang pemuda lainnya yaitu, Sersan Udara Tardjo yang diperankan oleh Wafda Saifan, serta Penembak Udara Dul yang diperankan Chicco Kurniawan dan Kapoet yang diperankan oleh Fajar Nugra berhasil melakukan pengeboman pertama ke markas Belanda di Semarang, Salatiga, dan Ambarawa dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947 silam.

Ingin tahu bagaimana kisah lengkapnya, datang dan nonton film Kadet 1947 di bioskop-bioskop kesayangan anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya