Pasukan Kompi Jaguar Marinir Dapat Perintah Serangan Kilat, Ada Apa?
- Instagram/@marinir_tni_al
VIVA – Sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Batalyon Infanteri 5/Gurita Cakti (Yonif 5/Marinir), melancarkan serangan kilat, di Lapangan Kesatrian Marinir Soeroto II Ujung, Semampir, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 26 November 2021.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Korps Marinir TNI Angkatan Laut, personel yang dikerahkan adalah prajurit Regu Pandu Tempur Yonif (Rupanpur)5/Marinir.
Dipimpin oleh Wakil Komandan Kompi Jaguar, Letnan Satu (Lettu) Marinir Gilang Aditya Kanandha, pasukan Regu Pandu Tempur Yonif 5/Marinir bergerak menuju sasaran.
Ya, aksi para prajurit Korps Marinir ini merupakan skenario Drill (Latihan) Serangan Kilat yang digelar oleh Yonif 5/Marinir. Latihan ini digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan mengasah naluri tempur Regu Pandu Tempur Yonif 5/Marinir.
Latihan juga bertujuan untuk menyegarkan kembali ingatan para prajurit Rupanpur Yonif 5/Marinir terkait ilmu dasar pertempuran, sesuai dengan Petunjuk Teknik (Juknik) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang sudah disahkan di jajaran Korps Marinir.
VIVA Militer: Pasukan Yonif 5 Marinir/Gurita Cakti mendekati markas musuh
- Instagram/@marinir_tni_al
Aksi serangan kilat yang dilancarkan Regu Pandu Tempur ini tak luput dari perhatian Komandan Batalyon Infanteri 5/Marinir (Danyonif 5/Marinir) Letnan Kolonel (Letkol) Marinir Harmoko, yang ikut hadir dalam prosesi latihan.
Ditegaskan Harmoko, Drill Serangan Kilat Rupanpur Yonif 5/Marinir merupakan proses pembinaan satuan yang rutin digelar. Dengan adanya latihan kemampuan para prajurit Korps Marinir akan senantiasa terpelihara, terasah dan terus meningkat.
Sebab dalam menghadapi pertempuran diperlukan adanya kemampuan taktik, teknik dan keterampilan tempur. Baik untuk individu, maupun kerjasama satuan tingkat kelompok maupun tingkat regu.Â
Marsda Kusworo Masuki Masa Pensiun, Marsda Mohammad Syafii Jadi Kepala Basarnas
Marsekal Madya (Marsda) TNI Kusworo dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Basarnas dan digantikan oleh Marsda Mohammad Syafii.
