Ngeri, Aksi Pasukan Tuah Sakti TNI Hadapi Perang Hutan Selama 27 Hari
- Instagram/@kodam.bukitbarisan
VIVA – Sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat anggota Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti (Yonif RK 136/TS), harus menghadapi pertempuran hutan selama hampir satu bulan. Selama 27 hari, para prajurit elite Baret Hijau ini harus bertahan hidup di tengah ganasnya belantara Sumatera.
Pertempuran hutan atau yang dikenal dengan istilah jungle warfare, merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh para prajurit berkualifikasi Raider TNI.
Dilansir VIVA Militer dari akun Instagram resmi Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Kodam I/Bukit Barisan), para prajurit Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti dikerahkan ke Hutan Lindung PT Moya dan Hutan Lindung Tiban Kompleks.
Ya, aksi pasukan di bawah komando Letkol Inf Andi Ariyanto itu merupakan skenario latihan pertempuran hutan (jugle warfare) yang digelar sejak 18 Oktober hingga 23 November 2021.
Latihan pertempuran hutan jelas menguras tenaga, fisik dan pikiran para prajurit. Selain harus menghadapi musuh yang sewaktu-waktu bisa datang menyerang, para prajurit juga dituntut harus bisa bertahan hidup di tengah belantara.Â
Seperti yang terekam kamera, sejumlah prajurit Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti tengah membopong ular jenis sanca yang hidup liar. Demi bertahan hidup, para prajurit bahkan harus memakan hewan liar semacam ular.
Latihan pertempuran hutan ini merupakan program kerja Tahun Anggaran (TA) 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit Satuan Tempur Infanteri, dalam menjalankan tugas pokoknya. Sehingga, bisa diaplikasikan secara maksimal pada kemungkinan perkembangan ancaman di lapangan.
Sebagai informasi tambahan, Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti merupakan unit Satuan Tempur Infanteri yang berada di bawah kendali Komando Resor Militer 033/Wira Pratama (Korem 033/W), Kodam I/Bukit Barisan.