Demi Anak Buah, Jenderal TNI Anak Wakil Presiden Masuk Hutan Sulawesi

VIVA Militer: Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo
Sumber :
  • Instagram/@divif3kostrad

VIVA – 70 prajurit TNI Angkatan Darat yang merupakan Pelatih Infanteri Satuan Jajaran Divisi Infanteri 3/Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Satjar Divif 3/Kostrad), mengikuti penataran di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Setelah dibuka pada Senin 22 November 2021, Penataran pelatih infanteri Satjar Divif 3/Kostrad mulai dilaksanakan. Para pelatih menerima pembekalan materi khusus tentang pertempuran pasukan. Dalam hal ini ditujukan kepada operasi lintas udara bagi prajurit Para Raider TNI.

Memasuki hari ketiga, Rabu 24 November 2021, Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad (Pangdivif 3/Kostrad), Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, mendatangi para pelatih infanteri yang tengah mengikuti penataran.

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Selain memberikan pembekalan di Markas Brigade Infanteri Para Raider 3/Tri Budi Sakti (Brigif PR 3/TBS), Mayjen TNI Kunto Arief juga ikut masuk ke dalam hutan tempat berlangsungnya aplikasi lapangan penataran pelatih infanteri.

Selain meninjau langsung aktivitas penataran pelatih infanteri, Kunto juga menunjukkan perhatian dan loyalitas pimpinan kepada para anak buahnya. Jenderal bintang dua TNI yang punya kans besar menduduki kursi Panglima Kostrad (Pangkostrad) ini bahkan ikut makan nasi bungkus bersama dengan para prajurit.

Jelang Malam Natal 2024, Pemerintah Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

VIVA Militer: Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo

Photo :
  • Instagram/@divif3kostrad

Kunto menegaskan, seorang prajurit bisa dikatakan hebat apabila prajurit itu terlatih. Hal itu lah yang diamanatkan mantan Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi (Kasdam III/Siliwangi) kepada para pelatih, yang nantinya punya peran penting dalam meningkatkan kemampuan para prajurit.

"Prajurit yang hebat adalah prajurit yang terlatih. Kehebatan prajurit dalam berlatih sangat dipengaruhi oleh kehebatan dan kepedulian pelatih dalam mengarahkan dan membina prajuritnya," tegas Kunto dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Divif 3/Kostrad.

Selain itu, Kunto juga mengingatkan para pelatih infanteri agar mengkombinasikan teori dengan praktek lapangan dalam proses pelatihan. Sebab, teori harus didukung dengan pengalaman tempur yang telah dijalani di medan perang.

"Berlatih untuk bertempur, bertempur untuk menang dan memenangkan pertempuran adalah harga mati bagi prajurit Kostrad. Teori harus diaplikasikan di lapangan, teori harus dikombinasikan dengan pengalaman,"  ujar Kunto.

Sebagain informasi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo merupakan putra bungsu Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) ke-6 sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Panglima ABRI) ke-9, Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya