OPM Mengganas, Pasukan Tempur Walet Hitam TNI Siaga di Papua
- Instagram/@yonif_711_raksatama
VIVA – Ratusan prajurit TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Batalyon Infanteri 711/Raksatama (Yonif 711/RKS), sudah berada di Papua sejak Senin 21 November 2021 lalu.
Dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Yonif 711/Raksatama, sebanyak 450 anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/RKS menerima arahan dari Komandan Komando Resor Militer 172/Praja Wira Yakthi (Danrem 172/PWY), Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Danrem 172/PWY yang juga bertindak sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops), mengingatkan para anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama agar mengedepankan operasi yang bersifat humanis.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, untuk merangkul seluruh masyarakat Papua. Tak terkecuali para anggota Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Ditegaskan Izak, para anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Raksatama harus memahami bahwa misi utama di tanah Papua adalah untuk membantu masyarakat dan menyelesaikan konflik yang kerap terjadi.
Danrem 172/PWY juga memberi pesan mendalam kepada seluruh prajurit TNI dari Yonif 711/RKS untuk membantunya mengecat bendera bintang kejora milik OPM, menjadi bendera kebanggaan merah-putih.
"Operasi yang dilakukan lebih ditekankan operasi yang bersifat humanis. Papua masih belum selesai permasalahan konflik, untuk itu kalian bantu saya untuk mengecat (bendera) bintang kejora menjadi merah putih," tegas Brigjen TNI Izak Pangemanan.
"Kenapa sampai hari ini kita masih ribut permasalahan masih terus terjadi, karena kita tidak mengerti akan tugas dan misinya apa. Kita ke sini untuk menyelesaikan konflik, bukan memperpanjang permasalahan," ujarnya.
Seperti yang diketahui, KST OPM baru saja kembali berulah. Kelompok teroris pimpinan Tendius Gwijangge melancarkan serangan ke Satuan Bantuan Kendali Operasi Aparat Teritorial Komando Rayon Militer Persiapan Suru-Suru (Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-Suru), Sabtu 20 November 2021 lalu.
Akibat serangan tersebut, seorang prajurit TNI Angkatan Darat yakni Serka (Anumerta) Ari Baskoro gugur. Sementara itu, Pejabat Baru Danramil Persiapan Suru-Suru, Kapten Inf Arfiandi Sukamta, mengalami luka tembak.
Sebagai informasi, Yonif 711/Raksatama merupakan Satuan Tempur Infanteri TNI Angkatan Darat yang berada di bawah kendali Brigade Infanteri 22/Ota Manasa (Brigif 22/OM), Komando Daerah Militer XII/Merdeka (Kodam XIII/Merdeka).