3 Hari Jabat KSAD, Jenderal Dudung Kumpulkan Pati dan Pamen TNI
- Dispenad
VIVA – Tiga hari memegang tampuk kekuasaan di Matra Angkatan Darat, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman bergerak cepat dengan mengumpulkan para Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) TNI Angkatan Darat.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman memanggil para Pati dan Pamen TNI untuk memberikan pengarahan di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution Lantai II Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), pada hari Senin, 22 November 2021 kemarin.
Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna menyatakan, Pati TNI yang menerima pengarahan adalah para petinggi TNI Angkatan Darat yang menjabat Panglima Kodam, Komandan dan Gubernur Lembaga Pendidikan Pusat, Komandan Jenderal Kopassus, serta Direktur dan Kepala Badan Pelaksana Pusat TNI Angkatan Darat.
"Sedangkan Pamen yang diikutkan dalam pengarahan tersebut adalah pejabat yang bertugas di satuan kerja lingkungan Mabesad," kata Brigjen TNI Tatang Subarna dari keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 23 November 2021.
Pengarahan tersebut merupakan langkah awal Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjalankan tugasnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat semenjak menerima tugas dan tanggung jawab jabatan pada 19 November 2021.
Dalam pengarahan tersebut, lanjut Kadispenad, Kasad menyampaikan berbagai kebijakan dan arahan terkait fungsi dan tugas pokok yang harus dijalankan staf pembantu pimpinan.
KSAD mengharapkan kepada seluruh staf agar mampu mandiri dan tampil berkreasi, serta berani mengubah sesuatu yang baru. Menurut Kasad, seorang pemimpin harus memiliki imajinasi dan inovasi, memiliki visi dan misi, serta memiliki harapan dan cita-cita agar bisa mencapai keberhasilan dan kemenangan.
"Kasad juga menekankan agar staf melakukan koordinasi dan kolaborasi fungsi-fungsi dalam organisasi sehingga akan membuat organisasi bekerja optimal, sehat dan berhasil," ujarnya.
Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN
Sosok adik kandung Menteri Pertahanan RI (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Maroef Sjamsoeddin, eks Wakil Kepala BIN dan Presiden Direktur Freeport Indonesia.
