Prajurit TNI Bakal Lihat Kejadian Alam Luar Biasa di Langit Papua
- Penkostrad
VIVA – Prajurit militer Tentar Nasional Indonesia (TNI) bersiaplah untuk menjadi saksi sejarah dunia. Petang ini, Jumat 19 November 2021, akan ada kejadian alam luar biasa di langit Nusantara.
Mau tahu apa itu?.
Berdasarkan keterangan resmi yang dilansir VIVA Militer dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kejadian alam luar biasa itu berupa terjadinya gerhana bulan sebagian.
Kata BMKG, fenomena ini sayang banget kalau dilewatkan, sebab gerhana bulan sebagian dengan durasi terlama di abad ini. Dari fase awal penumbra sampai akhir saja memakan waktu 6 jam 5 menit 7 detik.
Sedangkan dari fase terjadi gerhana sebagian sampai akhir fase sebagian durasinya sampai 3 jam 2 menit 33 detik. Sayangnya fase awal penumbra dan awal fase sebagian enggak bakal bisa terlihat di semua wilayah Indonesia.
Sementara akhir fase sebagian hanya bisa dilihat oleh prajurit-prajurit TNI yang berada di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Bali. Pulau Jawa cuma sebagian besar di wilayah timur saja. Dan sebagian Bangka Belitung wilayah bagian timur.
Nah yang paling beruntung adalah prajurit TNI yang sedang berada di Papua dan Papua Barat, sebab bisa menyaksikan proses dari puncak gerhana sebagian. Kalau mau lihat, pantau langit pukul 18:02 WIT.
Walau begitu, bagi prajurit TNI yang tak ada di wilayah tersebut di atas dan keukeuh mau menyaksikan proses gerhana bulan setengah ini, tetap masih bisa lihat tapi saat terjadinya proses akhir fase penumbra saja. Syaratnya cuaca harus cerah.
Karena fase akhir penumbra kata BMKG bisa dilihat dari semua wilayah di Indonesia. Buat yang berada di wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) pantau langit jam 19:05. Yang di wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA) pantau jam 20:05. Sedangkan yang di WIT pantau pukul 21:05.
Lalu bagaimana kejadian alam luar biasa ini bisa terjadi?. Jadi cahaya matahari terhalang oleh bumi sehingga tak semuanya sampai bulan. Ini karena pergerakan yang dinamis dari posisi matahari, bumi dan bulan.
BMKG menjelaskan, gerhana bulan sebagian terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan utama) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di yang terkena umbra Bumi tersebut.
Baca: Mantan Pacar Jenderal TNI Andika Perkasa Muncul Berbaju Ungu di Mabes