Pentolan Pasukan Perang Garuda Hitam TNI Sang Pengganti Andika Perkasa
- kostrad.mil.id
VIVA – Tinggal beberapa menit saja Jenderal TNI Andika Perkasa akan sah menduduki kursi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tak cuma Andika, Letjen TNI Dudung Abdurachman juga sedang menanti detik berjalan untuk mengisi jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).
Dikutip VIVA Militer dari VIVA, Andika dan Dudung akan dilantik siang ini. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Sekretariat negara, Heru Budi Utomo.
Seperti halnya Andika, nama Dudung juga tengah ramai diperbincangkan. Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat ini bakal segera sah menjadi pengganti Andika, dan dilantik menjadi Kasad ke-33.Â
Jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1988 memang jadi salah satu calon kuat Kasad, selain nama-nama besar lain semisal Letjen TNI Eko Margiyono (Kepala Staf Umum TNI), Letjen TNI Anto Mukti Putranto (Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat), atau Letjen TNI Bakti Agus Fadjari (Wakil Kasad).
Pria kelahiran Bandung 19 November 1965 ini memang punya banyak pengalaman memimpin. Baik di satuan tempur maupun di satuan teritorial.
VIVA Militer: Pangkostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman
- Instagram/@penkostrad
Yang perlu diketahui, jauh sebelum memegang komando tempur sebesar Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), Dudung pernah memimpin sejumlah satuan infanteri tempur. Salah satunya adalah saat menjadi Komandan Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya (Danyonif 143/TWEJ), di bawah kendali Komando Resor Militer 043/Garuda Hitam (Korem 043/Garuda Hitam).
Sebelumnya, Dudung juga pernah menjadi orang nomor dua pasukan legendaris Wakil Komandan Yonif 410/Alugoro dan Yonif Raider 400/Banteng Raiders.
Nama Dudung melesat setelah ditunjuk menjadi Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) pada 2020, menggantikan pejabat sebelumnya, Letjen TNI Eko Margiyono. Dudung juga mengganti Eko saat dipercaya menjabat Pangkostrad 25 Mei 2021 lalu.
Ada 13 Calon Ketua Umum PPP: Mantan Ketua MK, Sandiaga Uno hingga Purnawirawan Jenderal
Eksponen Fusi PPP 1973 yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat, yakni NU, Parmusi, SI, dan Perti, mengumumkan dukungan untuk sejumlah calon ketua umum PPP.
