Andika Perkasa Panglima TNI, Komandan Marinir Dipegang Bintang Tiga?
- Instagram/@marinir_tni_al
VIVA – Jenderal TNI Andika Perkasa akan segera dilantik menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-21. Itu berarti, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu akan segera memimpin kekuatan tiga matra TNI.
Salah satu pembahasan yang menarik adalah soal restrukturisasi di jajaran TNI. Dalam hal ini khususnya di tubuh satuan elite Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Muncul kabar bahwa Korps Marinir nantinya akan dipimpin oleh Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut dengan pangkat jenderal bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
Perlu diketahui sejak tahun 1947 hingga saat ini, Korps Marinir dipimpin oleh jenderal bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) TNI. Saat ini, pejabat petahana Komandan Korps Marinir (Dankormar) adalah Mayjen TNI Suhartono.
Terkait restrukturisasi organisasi Korps Marinir, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, angkat bicara. Diungkap Kasal, Korps Marinir juga akan segera melakukan restrukturisasi organisasi. Kasal juga menyebut bahwa nantinya Korps Marinir akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga.
Namun demikian, Kasal tak mau berspekulasi. Sebab, restrukturisasi organisasi Korps Marinir merupakan hak penuh Panglima TNI.
VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa
- Twitter/@tni_ad
"(Korps Marinir) sama, seperti yang saya sampaikan pada HUT Korps Marnir ke-75 yang lalu bahwa Marinir nanti akan dipimpin oleh jenderal bintang tiga. Tinggal menunggu keputusan Panglima TNI," ujar Kasal.
Jika melihat kemungkinan restrukturisasi, maka sepertinya hal tersebut akan terjadi di masa kepemimpinan Andika. Mengingat masa dinas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI akan segera berakhir.
Saat ditanyakan kapan kira-kira restrukturisasi Korps Marini akan dilakukan, Laksamana TNI Yudo Margono mempersilahkan para awak media untuk menanyakan langsung kepada Panglima TNI.
"(Kapan restrukturisasi organisasi Korps Marinir?) enggak tahu, tanya Panglima TNI, masa tanya saya. Nanti tanyakan Panglima TNI kapan keputusannya diturunkan ya," kata Yudo.
