Sejarah Tercipta, TNI Gelar Latihan Perang dengan Militer Rusia
- tnial.mil.id
VIVA – Sejarah baru Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan segera tercipta. Ya, TNI Angkatan Laut akan ikut serta dalam Latihan Bersama (Latma) dengan Angkatan Laut Russia (VMF) dengan sandi ARNEX (ASEAN-Russia Navy Exercise) 2021.
Laksamana Muda (Laksda) TNI Arsyad Abdullah, selaku Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I) sekaligus Direktur Latihan (Dirlat) Latma ARNEX 2021, menerima paparan dari Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Dirjen Strathan Kemhan RI) Mayjen TNI Rodon Pedrason, terkait Latma ARNEX 2021, Kamis 11 November 2021.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Koarmada I, disebutkan bahwa untuk pertama kalinya Angkatan Laut Rusia akan menggelar latihan bersama dengan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
Persiapan Latma ARNEX 2021 sebenarnya sudah dilakukan sejak Oktober 2021. Deputi Kepala Departemen Latihan Tempur Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia, Kapten Evgeny Smorkis, melakukan telekonferensi dengan Direktur Kerjasama Internasional Pertahanan (Dirkersinhan) Dirjen Strathan Kemhan RI, Brigjen TNI Binsar Sianipar, 13 Oktober 2021 lalu.
Dalam pertemuan virtual itu, disebutkan bahwa Latma ARNEX 2021 akan digelar pada akhir tahun ini. Latma ARNEX 2021 juga memiliki peran untuk meningkatkan kerjasama dan interaksi antara Angkatan Laut Rusia, dengan militer matra laut negara-negara ASEAN termasuk TNI Angkatan Laut.
Brigjen TNI Binsar Sianipar saat itu mengungkap, hubungan Rusia dan negara-negara ASEAN telah terjalin dengan baik. Terlebih, sejak Rusia menjadi mitra dialog ASEAN pada 1996. Oleh sebab itu, Rusia dan ASEAN terus membanung hubungan kerjasama di berbagai sektor, salah satunya di bidang militer.
Sebagai informasi, Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia bermarkas di Wilayah Maritim Fokino, Primorsky Krai. Saat ini, Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia dipimpin oleh Laksamana Sergei Avakyants.
Dirangkum VIVA Militer dari berbagai sumber, Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia diperkuat tak hanya oleh puluhan kapal perang dan kapal selam. Tetapi juga ribuan prajurit infanteri yang tergabung dalam tiga brigade. Salah satunya adalah Brigade ke-42 Pasukan Pengintai Maritim (Maritime Recon Point).
Kemudian, ada dua kapal selam dengan rudal nuklir yang menjadi andalan Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia. Dua kapal selam rudal nuklir itu berasal dari Kelas Borey, Alesandr Nevskiy (K-550) dan Vladimir Monomakh (K-551).