Demi Anak Buah, Jenderal Bintang 2 Kostrad Masuk Papua
- kodam-ii-sriwijaya.mil.id
VIVA – Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya (Pangdam/Sriwijaya), Mayjen TNI Agus Suhardi, melakukan lawatan ke Sorong Papua, untuk meninjau para prajurit TNI Angkatan Darat, anggota Satuan Tugas Bawah Kendali Operasi Aparat Teritorial (Satgas BKO Apter) Kodam II/Sriwijaya.
Jenderal bintang dua mantan Panglima Divisi Infanteri 2/Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangdivif 2/Kostrad), betatap muka langsung dengan para anak buahnya di Markas Komando Distrik Militer 1802/Sorong (Kodim 1802/Sorong), Jumat 5 November 2021.
Selain melakukan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev), Pangdam II/Sriwijaya meluangkan waktu untuk berdialog dengan anggota Satgas BKO Apter Kodam II/Sriwijaya. Hal ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian pimpinan kepada para prajuritnya.
Â
Mayjen TNI Agus Suhari tahu persis, menjalankan tugas sebagai Satgas BKO Apter tidak lah mudah. Apalagi, medan tugas yang berada di Papua. Oleh sebab itu, Pangdam II/Sriwijaya meminta para prajurit untuk senantiasa tulus dan ikhlas dalam menjalankan tugas.
Pangdam II/Sriwijaya juga menjelaskan, pengerahan Satgas BKO Apter adalah upaya strategis untuk memaksimalkan peran satuan teritoral. Sebab, peran satuan teritorial memiliki peran penting dalam pembangunan nasional.
"Tugas sebagai Satgas BKO Aparat Teritorial Koramil Persiapan merupakan tugas mulia, tugas negara yang tidak ringan dan penuh tantangan. Oleh sebab itu, laksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas," ujar Mayjen TNI Agus Suhardi.
Saat menyaksikan antusiasme para prajurit anggota Satgas BKO Apter Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi cukup terkesima. Sebab meski sudah menjalankan misi selama 10 bulan, para prajurit tetap menunjukkan profesionalisme dalam tugas.
"Walaupun sudah bertugas selama 10 bulan kalian masih tetap semangat. Tetap pelihara motivasi, jangan sampai kendor," tegas Pangdam II/Sriwijaya melanjutkan.
"Laksanakan tugas dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, profesionalitas, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Jaga dan hindarkan diri dari perbuatan yang melanggar hukum dan tidak terpuji," katanya.