Penuh Haru, Panglima TNI Gendong Anak Disabilitas Terdampak COVID-19
- Puspen TNI
VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hari ini menghadiri acara Dukungan Psikososial Bagi Anak-anak Terdampak COVID-19 “Peduli Anak, Indonesia Tangguh” di Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri, Jakarta Selatan.
Di tengah berlangsungnya acara, ada moment yang penuh haru antara orang nomor satu di lingkungan TNI itu dengan salah satu anak penyandang disabilitas yang terlihat duduk di sebuah kursi roda.
Tatapan tajam anak tersebut menghujam kepada Jenderal bintang empat TNI Angkatan Udara itu. Panglima TNI pun langsung menghampiri anak yang didampingi oleh salah satu pendampingnya.
Tidak ada kata-kata yang terlontar baik dari anak tersebut maupun dari Panglima TNI. Namun, dengan seketika Panglima TNI menunjukkan jiwa kebapakannya.
Pria kelahiran Malang, 57 tahun silam itu langsung mengelus kepala botak sang anak dan menggendong anak tersebut dari kursi rodanya.
Panglima TNI sangat tersentuh melihat anak kecil penyandang disabilitas yang pastinya sangat terdampak dengan adanya pandemi COVID-19 yang hingga saat ini masih ada di sekitar kita.
Sikap atau jiwa kebapakan Marsekal Hadi Tjahjanto itu muncul ketika dirinya bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo akan menyerahkan bantuan secara simbolis bersama Menteri Sosial RI Tri Rismaharini dan Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga kepada perwakilan anak-anak terdampak COVID-19 di Jakarta.
Untuk diketahui, menurut keterangan resmi Puspen TNI, Selasa, 2 Nopember 2021, dukungan Psikososial bagi anak-anak terdampak COVID-19 itu diikuti oleh peserta yang tersebar di 34 Provinsi dan diikuti oleh 2.333 peserta, yang terdiri dari 2.138 kelompok anak-anak, 139 kelompok disabilitas, dan 48 orang tua pendamping.
Selain menyempatkan diri untuk berinteraksi secara langsung dengan anak-anak, Panglima TNI juga sempat menyapa anak-anak penerima bantuan COVID-19 yang tersebar di 34 provinsi melalui video conference.
Menhan Sjafrie, Menkomdigi, Kepala BIN, dan Panglima TNI Gelar Rapat Perangi Judi Online
Data PPATK menyebutkan 97 ribu personel TNI dan Polri terlibat judi online.
