Panglima TNI: Waspada Potensi Gelombang Ketiga Jelang Pergantian Tahun
- Puspen TNI
VIVA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hari ini memimpin pelaksanaan rapat internal terkait penanganan pandemi COVID-19 di seluruh Indonesia. Para Kepala Staf Angkatan, Pejabat Utama Mabes TNI dan Mabes Angkatan, para Panglima Komando Utama (Pangkotama), serta Komandan Satuan turut hadir dalam rapat yang digelar secara daring tersebut.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI untuk selalu mewaspadai potensi lonjakan kasus COVID-19 akibat meningkatnya mobilitas masyarakat, pelaksanaan pembelajaran tatap muka, serta libur natal dan tahun baru.
Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas sehari sebelumnya yang diikuti oleh Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. Atas dasar hal tersebut, Panglima TNI kemudian meminta seluruh jajaran TNI untuk terus mengawal kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Disiplin protokol kesehatan merupakan senjata utama dalam penanganan pandemi. Terbukti pada negara-negara maju yang lengah dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terjadi lonjakan kasus gelombang ketiga dan keempat," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Selasa, 26 Oktober 2021.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, vaksinasi juga menjadi fokus, khususnya di wilayah aglomerasi serta daerah tujuan mudik ataupun wisata, wilayah yang akan menjadi tuan rumah even-even besar dan Provinsi yang capaian vaksinasinya masih kurang.
"Waktu yang ada kurang dari dua bulan sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengoptimalkan vaksinasi tersebut," ujarnya.
Demikian pula vaksinasi kepada para pelajar dan lansia karena capaian vaksinasi kepada pelajar dan kepada lansia belum mencapai target yang diharapkan.
"Untuk itu, seluruh jajaran TNI diperintahkan untuk berkomunikasi, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan selurah pihak terkait di daerah untuk menyiapkan perencanaan dan antisipasi yang baik menghadapi natal dan tahun baru," kata Panglima TNI.
Terakhir, dalam kesempatan itu Panglima TNI meminta kepada seluruh prajurit TNI di seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan upaya-upaya yang ada agar Indonesia tidak mengalami keterpurukan dari potensi gelombang ketiga pandemi COVID-19.
"Kalaupun Indonesia tidak dapat menghindari gelombang ketiga tersebut, setidaknya bukan merupakan gelombang tsunami yang dapat menyebabkan lonjakan angka kematian dan tingkat keparahan pasien seperti yang lalu," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.