Armada Tempur TNI Siaga Perang di Laut Jawa, Ada Apa?

VIVA Militer: Armada kapal perang TNI Angkatan Laut
Sumber :
  • Instagram/@tni_angkatan_laut

VIVA – Sejumlah kapal perang TNI Angkatan Laut (TNI AL) berada dalam status siaga perang di Laut Jawa. Armada tempur TNI Angkatan Laut sudah memasuki tahap Gerakan Menuju Sasaran I (GMS I), dengan formasi menyerang, Sabtu 23 Oktober 2021.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi TNI Angkatan Laut, dengan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), armada perang TNI Angkatan Laut sudah dilengkapi dengan sederet teknologi canggih

Ya, armada kapal perang TNI AL tersebut merupakan salah satu unsur yang akan ambil bagian dalam latihan puncak, Latihan Operasi Amfibi 2021 (Latopsfib 2021), yang akan digelar di Dabo Singkep, Kepulauan Riau (Kepri).

Mahkamah Internasional Keluarkan Surat Perintah Tangkap Netanyahu atas Kejahatan Perang

Skenario Latopsfib 2021 diantaranya adalah Kapal-kapal perang TNI AL akan melakukan pendaratan di Dabo Singkep. Akan tetapi, kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut akan mendapat serangan dari musuh di tengah laut.

Pada poin ini lah para prajurit TNI Angkatan Laut dituntut menunjukkan profesionalitasnya. Tak melulu peningkatan alat utama sistem persenjataan (alutsista), para prajurit juga wajib menguasai pengoperasian yang berbasis teknologi canggih.

Puspenerbal Persiapkan Replika Pesud ILLYUSIN Beagle Buatan Uni Soviet untuk Monumen Pusat TNI AL

Laksamana TNI Yudo Margono melepas aramada perang TNI Angkatan Laut

Photo :
  • Instagram/@tni_angkatan_laut

"TNI AL yang menganut  Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dimana hal ini sarat terhadap teknologi (Heavy of Technology) baik teknologi kapal perang, pesawat udara, kendaran tempur Marinir," tegas Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono.

"Konsekuansinya SDM TNI AL harus mumpuni. Setiap Alutsista atau persenjataan harus selalu diupgrade sesuai dengan teknologi terkini," ujarnya.

Perlu diketahui, Latopsfib 2021 TNI Angkatan Laut tak hanya  melibatkan 4.300 prajurit. Ada 33 kapal perang dan 16 pesawat udara.

"Latihan Operasi Amfibi yang digelar setiap tahun merupakan implementasi nyata dari pembinaan dan pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut menuju kekuatan laut yang siap dioperasikan atau Operational Ready Force," ucap Kasal.

"Hal ini diperlukan untuk menjawab tantangan dinamika perkembangan lingkungan strategis yang selalu berubah dengan cepat. Oleh karena itu, dibutuhkan kekuatan angkatan laut yang mampu untuk digerakkan setiap saat dalam situasi apapun," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya