'Malaikat' di Belakang Garis Perang Penolong Pasukan Elite TNI
- Instagram/@kodam.bukitbarisan
VIVA – Ratusan prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri Raider 100/Prajurit Setia (Yonif Raider 100/PS) terlibat alam "pertempuran" di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Dengan kemampuan fisik satuan elite yang tinggi, prajurit Yonif Raider 100/Prajurit Setia mampu melahap semua medan perang.
Sejak 28 Oktober 2021, pasukan Yonif Raider 100/Prajurit Setia mengikuti latihan Batalyon Tim Perang (YTP) di Desa Dolok Parmongangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Meskipun hanya bertajuk latihan, namun para prajurit Yonif Raider 100/PS dituntut untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebab, latihan YTP memiliki skenario perang sungguhan.
Latihan pun terasa sangat melelahkan. Tak hanya tenaga, tapi fisik juga pasti bakal terkuras. Oleh sebab itu, para anggota Yonif Raider 100/PS membutuhkan asupuan nutrisi yang terbaik, untuk menghadapi medan pertempuran sebenarnya.
Di sini lah letak peran penting Korps Perbekalan dan Angkutan (Bekang). Sejumlah prajurit Perbekalan dan Angkotan Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan (Bekangdam I/BB) dan Pleton Bekang YTP, bekerja keras untuk mendukung anggota infanteri di tengah palagan.
Kepala Bekangdam I/Bukit Barisan (Kabekangdam I/BB), Kolonel Cba Jon Sumardi, memastikan pasukannya dalam status siap memberikan dukungan.Â
Dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Kodam I/Bukit Barisan, pasukan Bekangdam I/BB dan Ton Bekang YTP ikut memberikan dukungan dapur lapangan, mess lapangan, angkutan serta Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah satu bukti dedikasi anggota Bekangdam I/BB dan Ton Bekang YTP, tampak dalam unggahan di akun Instagram resminya. Tampak sejumlah prajurit tengah mengolah makanan, mulai dari memasak sampai menghidangkannya untuk para prajurit infanteri.
Bukan sembarang makanan yang dihidangkan, kandungan gizi dalam setiap menu makanan harian juga harus memenuhi standar kesehatan prajurit.Â
"Setiap menu yang sampai ke pelaku maupun penyelenggara latihan, telah memenuhi standar klinis," ucap Kabekandam I/Bukit Barisan.
Bisa dibayakngkan, bagaiamana jika para anggota Korps Bekang tidak ada dalam pertempuran. Jadi, sangat jelas bagaimana Korps Bekang TNI Angkatan Darat juga memiliki peran yang sangat vital.
"Dalam sebuah organisasi atau tim, tidak ada merasa yang paling penting daripada lainnya. Tetapi, semuanya penting cuma beda resiko," tegas Kolonel Cba Jon Sumardi.