2 Pendukung Teroris OPM Menyerah, Jenderal Kopassus Jadi Saksinya
- Instagram/@kodam17
VIVA – Dua orang simpatisan Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM), menyatakan diri setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kedua warga Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, mendatangi Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1709/Yawa.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih, kedatangan dua mantan simpatisan OPM itu diterima langsung oleh Komandan Komando Resor Militer 174/Praja Vira Braja (Danrem 174/PVB), Brigjen TNI Iwan Setiawan.
Tak sendirian, jenderal bintang satu berdarah satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu juga didampingi oleh Komandan Kodim (Dandim) 1709/Yawa, Letkol Inf Leon Pangaribuan.
Kedua mantan simpatisan OPM itu menyerahkan sejumlah senjata, munisi, dokumen OPM, hingga lembaran bendera Bintang Kejora.
Tercatat ada enam pucuk senjata api rakitan yang diserahkan. Dari enam pucuk senjata rakitan, empat diantaranya adalah senjata laras panjang dan dua pucuk lainnya laras pendek (pistol).
Selain itu, kedua warga Papua itu juga menyerahkan 97 butir munisi (peluru), satu unit HT, empat lembar bendera Bintang Kejora dan sejumlah dokumen KST OPM.
Pada kesempatan tersebut, Brigjen TNI Iwan Setiawan memastikan, TNI dan pemerintah Indonesia akan selalu terbuka untuk kembali ke pangkuan NKRI.
Hal ini dinyatakan mantan Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Danpusdikpassus), khusus ditujukan kepada komanan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) wilayah Saireri, Fernando Warobay.
"Kami terbuka untuk saudara kami fernando Worabai meskipun berbeda pendapat dan idiologi, maka kami himbau untuk kembali ke NKRI dan kita ciptakan suasana kamtibmas yang kondusif demi masa depan generasi muda," ujar Brigjen TNI Iwan Setiawan.