60 Pati TNI Naik Pangkat, Wakasau Gustaf Resmi Sandang Bintang Tiga
- Puspen TNI
VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hari ini menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat 60 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto menyatakan, kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi 60 Pati TNI itu berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2243/X/2021 yang ditandatangani oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada tanggal 12 Oktober 2021 kemarin.
Dia menjelaskan, 60 Pati TNI yang naik pangkat itu terdiri dari 36 Pati TNI Angkatan Darat, 8 Pati TNI Angkatan Laut, dan 16 Pati TNI Angkatan Udara.
"Kenaikan pangkat ini terdiri dari 36 Pati TNI AD, 8 Pati TNI AL dan 16 Pati TNI AU," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, Rabu, 13 Oktober 2021.
Dari data yang dihimpun VIVA Militer, salah satu Pati TNI yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI A. Gustaf Brugman.
Marsdya TNI Gustaf naik pangkat menjadi Jenderal TNI Angkatan Udara bintang tiga menyesuaikan jabatan barunya sebagai Wakasau setelah 13 September lalu diangkat oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggantikan Marsdya TNI Fahru Zaini yang memasuki masa purna tugas atau pensiun dari kedinasan TNI Angkatan Udara.
Selain itu, ada nama Pati TNI Angkatan Laut yaitu, Kolonel Laut (P) Ashari Alamsyah yang saat ini menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada III.
Ashari Alamsyah kini resmi menyandang Jenderal bintang satu TNI Angkatan Laut atau Laksamana Pertama (Laksma).
Laksma TNI Ashari sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Pangkoarmada I di Jakarta. Pada tanggal 13 September lalu dia dipercaya oleh Panglima TNI untuk menempati posisi barunya sebagai Danguspurla Koarmada III menggantikan Laksma TNI Retiono Kunto yang kini menjabat Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta.
Panglima TNI Sebut Sudah Petakan Ada 4 Provinsi Rawan di Pilkada 2024, di Mana Saja
Sudah ada beberapa provinsi yang dikategorikan rawan saat perhelatan Pilkada 2024.
