Kapal Perang Inggris HMS Richmond Masuk Jakarta, Ada Apa?

VIVA Militer: Kapal perang Inggris HMS Richmond tiba di Jakarta
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Kapal perang Angkatan Laut Inggris atau Royal Navy, HMS Richmond F239 pagi tadi masuk ke wilayah perairan Jakarta. Kapal perang penghancur lawan atau yang dikenal dengan sebutan Frigate itu mendapatkan pengawalan ketat oleh prajurit TNI Angkatan Laut yang menyambutnya di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara.

Warga Diberi Kesempatan Bertanya di Debat Terakhir Pilkada Jakarta Besok

Kedatangan Kapal perang Royal Navy itu pun langsung disambut hangat oleh Wakil Komandan Pangkalan Utama Militer (Wadanlantamal) III, Kolonel Laut (P) Teguh Gunawan dan jajaran Lantamal III Jakarta, serta Duta Besar Inggris untuk Republik Indonesia HMA Owen Jenkins yang didampingi oleh Atase Pertahanan Inggris, Colonel Paul Reynolds.

Untuk diketahui, kedatangan kapal perang Inggris ke Indonesia itu merupakan salah satu agenda Tour Visit Royal Navy di wilayah Indo-Pasifik. 

Trump Janji Selesaikan Perang di Ukraina dan Palestina dengan Cara Ini

Dalam kunjungan tersebut, Angkatan Laut Inggris juga mengantarkan sumbangan atau donasi sebesar 53.000 poundsterling atau sekitar 1 miliar untuk keluarga korban tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 dari Komunitas masyarakat Inggris pecinta Submarine (Kapal Selam) yang tergabung dalam We Remember Submarine, yang dibawa langsung oleh  mantan prajurit Angkatan Laut Inggris yang telah bekerja selama 35 tahun di satuan Kapal Selam Royal Navy.

Pantauan VIVA Militer di lapangan, sumbangan tersebut diberikan secara simbolis oleh Dubes Inggris untuk Republik Indonesia dan Timor Leste, HMA Owen Jenkins kepada Kadiswatpersal yang diwakili oleh Kolonel Laut (S/W) Fauna Lusiani Pakpahan.

Terlalu Banyak Kontroversi, Popularitas Netanyahu Menurun di Israel

VIVA Militer: Wadanlantamal III Jakarta sambut kedatangan Kapal perang Inggris

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

HMA Owen Jenkins mengatakan, bahwa dirinya merasa bangga karena melalui badan amal Inggris 'We Remember Submariners', masyarakat Inggris telah memberikan respons terhadap bencana kapal selam Nanggala dengan cara yang murah hati dan tulus. 

“Namun tentu saja, tidak ada jumlah uang yang dapat menggantikan keluarga-keluarga ini atas kehilangan orang yang mereka cintai, tetapi kami berharap donasi ini dapat digunakan untuk membantu keluarga-keluarga tersebut saat mereka berduka, mengenang para awak kapal selam pemberani ini, dalam kesedihan mereka. Ini adalah tanda hubungan baik kami bahwa kehilangan mereka dirasakan di Inggris, dan bahwa publik ingin membantu,” kata HMA Owen Jenkins di Dermaga JICT 2 Jakarta Utara, Jum'at, 8 Oktober 2021.

Sementara itu, Wadanlantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Teguh Gunawan ketika menyampaikan sambutan mewakili Danlantamal III Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Laut Inggris (Royal Navy) serta masyarakat Inggris pecinta Submarine "We Remember Submariners" yang telah memberikan bantuan donasi kepada keluarga korban KRI Nanggala 402. 

Menurutnya, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian sesama prajurit Angkatan Laut di seluruh dunia terhadap TNI Angkatan Laut, khususnya kepada keluarga para korban tenggelamnya KRI Nanggala 402 beberapa waktu lalu di Selat Bali.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Inggris dan juga kepada Angkatan Laut Inggris, serta Duta Besar Inggris yang telah membuktikan bahwa hubungan antara TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Inggris sangat baik sesuai dengan semangat Navy Brotherhood," kata Wadanlantamal III Kolonel Laut (P) Teguh Gunawan.

Untuk diketahui, kapal perang HMS Richmond rencananya akan berada di Dermaga JICT 2 Jakarta Utara selama dua hari kedepan atau sampai tanggal 10 Oktober 2021. 

Selama berlabuh di Jakarta, seluruh crew kapal perang jenis Fregat itu tidak diperkenankan untuk turun atau melakukan city tour keluar dermaga. Selama berada di Jakarta, rencananya Angkatan Laut Inggris memperkenankan untuk Tour Virtual HMS Richmond kepada para pelajar Angkatan Laut agar mengetahui informasi dan teknologi yang terdapat di dalam kapal perang canggih buatan Inggris tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya