Latihan Usai, Pasukan Harimau Sabaddha Yudha Kostrad Siap Terjang OPM
- Penkostrad
VIVA – Latihan militer taktis (Lattis) tingkat Kipur yang digelar oleh Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 514/Sabaddha Yudha Kostrad sudah selesai dilaksanakan.
Latihan yang telah dilakukan oleh Pasukan Elit Kostrad yang dikenal sebagai Pasukan Harimau Sabaddha Yudha Kostrad itu adalah latihan tempur yang secara khusus dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta kesiapan tempur satuan dalam melaksanakan penugasan operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Penyangga Mobile di Papua yang dikenal daerah rawan.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad ketika menutup Lattis Kipur Satgas Yonif Raider 514/ Kostrad menyatakan, latihan taktis tingkat Kipur yang diselenggarakan selama 14 hari di Desa Margomulyo, Kabupaten Banyuwangi itu merupakan program latihan yang disusun secara khusus oleh pimpinan untuk melatih prajurit di satuan dengan harapan dapat berhasil pada saat melaksanakan tugas operasi Pamtas Penyangga Mobile di wilayah Papua yang hingga saat ini masih bergejolak.
Dengan demikian, lanjut Mayjen TNI Andi, materi yang diberikan pun menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah operasi. Diantaranya, materi hukum, intelijen, teritorial, tempur dan kesehatan lapangan serta beberapa materi pokok yang telah dikaji dari pengalaman tugas sebelumnya yang nantinya akan dihadapi dan diaplikasikan di daerah penugasan.
“Saya tekankan kepada para pelaku latihan, bahwasanya apa yang baru saja kalian terima merupakan bekal untuk tahapan latihan berikutnya, kalian perlu pedomani bahwa salah satu prinsip latihan adalah berlatih untuk bertempur," kata Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad dalam keterangan resminya, Jum'at, 24 September 2021.
"Oleh karena itu, diperlukan upaya, kerja keras, motivasi dan komitmen yang tinggi dalam melatih para prajurit Satgas Yonif Raider 514 Kostrad karena hanya dengan berlatih dan terus berlatih secara konsisten maka sasaran latihan akan dapat tercapai secara optimal,” tambahnya.