TNI AL Akan Diperkuat 2 Kapal Perang Buatan Inggris, Ini Kata KSAL

VIVA Militer: Kapal perang kelas Moudge Fregate Jamaran (Ilustrasi)
Sumber :
  • The Defense Post

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut dalam waktu dekat ini akan memiliki tambahan Alutsista baru, yaitu dua buah kapal perang canggih jenis Fregat sepanjang 140 meter yang akan memperkuat pertahanan dan keamanan di perairan Indonesia.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Rencana itu diperkuat dengan langkah Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang telah menghadiri penandatanganan antara PT PAL dan Babcock Internasional dalam pengadaan Kapal Perang Republik Indonesia TNI Angkatan Laut Frigat Type 31 Arrowhead 140 di Inggris pada tanggal 16 September 2021 lalu.

Dengan kesepakatan itu, PT PAL memiliki lisensi desain yang dapat memungkinkan untuk membangun dua buah kapal perang jenis Fregat di Indonesia dengan modifikasi desain untuk TNI Angkatan Laut.

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyambut baik rencana pembelian dua kapal perang Fregat pabrikan Babcock International yang bermarkas di Inggris itu.

Menurut Kasal, saat ini usia kapal perang yang dimiliki TNI Angkatan Laut rata-rata sudah tua, bahkan ada beberapa kapal perang yang usianya diatas 40 tahun. 

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Dengan demikian, lanjutnya, modernisasi Alutsista, khususnya kapal perang TNI Angkatan Laut adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan untuk memperkuat pertahanan laut Indonesia.

Orang nomor satu di lingkungan TNI Angkatan Laut itu menjelaskan, sejauh ini kapal perang yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut rata-rata memiliki ukuran panjang di bawah 100 meter. Sehingga, dengan kehadiran dua kapal perang Frigat yang panjangnya 140 meter yang didesain Babcock International itu diharapkan dapat menambah performa kekuatan TNI Angkatan Laut dalam menjaga keamanan dan pertahanan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Harapannya dengan kapal yang panjangnya 140 meter yang dipesan Kemhan ini dapat memiliki waktu endurance yang lebih lama di lautan, dan tentunya peralatannya juga harus canggih menyesuaikan dengan perkembangan saat ini, tentunya yang lebih canggih dibandingkan dengan kapal-kapal yang sekarang," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat meninjau serbuan vaksinasi di Sentra Ekonomi Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Rabu, 22 September 2021.

Lebih jauh lagi Kasal menjelaskan, salah satu tantangan TNI Angkatan Laut dalam menjaga wilayah perbatasan adalah luasnya wilayah perairan Indonesia yang sangat mungkin dapat menjadi titik rawan di jalur laut. 

Dengan demikian, dia menegaskan, modernisasi kapal-kapal TNI Angkatan Laut dan penambahan kapal-kapal baru dengan Alutsista TNI Angkatan Laut menjadi kebutuhan untuk memperkuat pertahanan laut Indonesia.

"Kita tahu semua bagaimana kondisi di perbatasan kita yang sangat luar biasa. Kita memiliki 10 perbatasan laut dan di situlah tempat kerawanan strategis. Sehingga dengan modernisasi kapal-kapal yang tua dan kapal-kapal baru dengan Alutsista yang lebih canggih harapannya kedepan TNI Angkatan Laut bisa lebih kuat dan berlaga khususnya di lautan," ujarnya.

Presiden PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

Sosok adik kandung Menteri Pertahanan RI (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Maroef Sjamsoeddin, eks Wakil Kepala BIN dan Presiden Direktur Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024