Fakta Almarhum Pratu Ida Bagus, Pahlawan Pasukan Garuda Merah TNI

VIVA Militer: Almarum Prajurit Satu (Pratu) Ida Bagus Putu S
Sumber :
  • Instagram/@kodam_diponegoro

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali berduka, pasca gugurnya Prajurit Satu (Pratu) Ida Bagus dalam kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

TNI AU dan Angkatan Udara Brunei Darussalam Gelar Latma Elang Brunesia di Langit Kalimantan

Dalam laporan VIVA Militer sebelumnya dijelaskan, Prada Ida Bagus gugur saat melindungi helikopter TNI Angkatan Darat yang tengah melakukan proses evakuasi jenazah suster Gabriella Meilani di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua, Selasa 21 September 2021.

Serangan tembakan yang dilancarkan kelompok teroris OPM, membuat luka di bagian kepala Pratu Ida Bagus. Seketika, anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Batalyon Infanteri Mekanis 403/Wirasada Pratista (Yonif Mekanis 403/WP), meninggal dunia di tempat.

Digembleng Sebulan Lebih, 27 Prajurit Wanita Angkatan Laut Dapat Brevet Terjun Payung Free Fall dari Wakasal

Dalam data yang dihimpun VIVA Militer dari berbagai sumber, Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista adalah salah satu satuan TNI Angkatan Darat yang diterjunkan ke Papua untuk mengamankan perbatasan negara. Yonif Mekanis 403/WP sudah berada di Bumi Cenderawasih sejak Februari 2021.

Tak hanya kali ini pasukan yang berada di bawah kendali Komando Resor Militer (Korem) 072/Pamungkas, Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro terlibat kontak tembak dengan kelompok teroris OPM.

Baru Masuk Indonesia Mobil China Ini Sudah Dipesan TNI, Untuk Apa?

VIVA Militer: Mendiang Pratu Ida Bagus S, anggota Satgas Pamtas Yonif 403/WP

Photo :
  • Youtube

Prajurit Dua (Prada) Ansar yang juga merupakan anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/WP, mengalami luka tembak di bagian lengan akibat serangan OPM. Prada Ansar jadi salah satu prajurit TNI yang terlibat kontak tembak dengan OPM di Distrik Kiwirok, Senin 13 September 2021 lalu.

Tak hanya itu, pada Mei 2021 juga ada dua orang anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP yang juga menjadi korban kebrutalan teroris OPM. 

Adalah Sersan Dua (Serda) Sukrisdianto dan Pratu Romi, yang terluka akibat serangan teroris OPM saat melakukan patroli di Kampung Yapimakot, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Perlu diketahui, Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista adalah salah satu pasukan legendaris yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Dibentuk pada 1 Agustus 1965, satuan tempur infanteri berlambang Garuda Merah ini pernah diterjunkan ke berbagai palagan.

Salah satu nama besar yang pernah menjadi Komandan Yonif (Danyonif) Mekanis 403/Wirasada Pratista adalah mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI (Purn.) Agus Kriswanto. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya