Fakta-Fakta Teroris OPM Tembak Pratu TNI Ida Bagus

VIVA Militer: Anggota Koopsgab TNI Papua mengevakuasi korban serangan OPM
Sumber :
  • Instagram/@kodam17

VIVA – Tunai sudah janji bakti Prajurit Satu (Pratu) Ida Bagus kepada negara. Anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) Batalyon Infanteri Mekanis 403/Wirasada Pratista (Yonif Mekanis 403/WP), gugur saat menjalankan tugas di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa 21 September 2021.

Menko Hadi: Pembebasan Pilot Susi Air Hasil Negosiasi Panjang dan Pendekatan Lunak

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, terjadi kontak tembak lagi di Kiwirok saat anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista diterjunkan untuk mengevakuasi jenazah suster Gabriella Meilani.

Dihimpun VIVA Militer dari berbagai sumber, Pratu Ida Bagus bersama lima rekannya bertugas untuk mengamankan helikopter yang akan membawa jenazah suster Gabriella ke Jayapura.

Analis Intelijen Sebut Pembebasan Pilot Susi Air Tunjukkan Ada Terobosan Baru Tangani OPM

Siapa sangka, saat mengamankan helikopter justru muncul serangan tembakan yang dilancarkan Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari arah selatan, sekitar pukul 06.30 WIT.

Serangan teroris OPM berakibat fatal. Pratu Ida Bagus mengalami luka tembak di bagian kepala. Nyawa prajurit TNI yang baru berusia 23 tahun ini pun tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya di tempat.

Menlu Selandia Baru "Senang dan Lega" Pilot Philip Mehrtens Dibebaskan dari OPM

VIVA Militer: Mendiang Pratu Ida Bagus S, anggota Satgas Pamtas Yonif 403/WP

Photo :
  • Youtube

Seperti yang diketahui, anggota TNI-Polri sudah berusaha mengevakuasi jenazah suster Gabriella sejak pekan lalu. Selain medan yang cukup terjal di jurang sedalam 300 meter, gangguan dari kelompok teroris OPM menjadi kendala berarti.

Pengorbanan Pratu Ida Bagus tak sia-sia. Sebab jenazah suster Gabriella Meilani akhirnya berhasil dievakuasi dan diterbangkan ke Jayapura.

Bukan pertama kali bagi anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/WP berhadapan dengan serangan teroris OPM.

Pada 13 September 2021 lalu, teroris OPM menyerang Pos Tinjau Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 403/WP. Seorang anggota yang diketahui bernama Prajurit Dua (Prada) Ansar, mengalami luka tembak di bagian lengan.

Kemudian pada 18 Mei 2021 lalu, dua prajurit TNI dari Yonif Mekanis 403/WP juga menjadi korban serangan teroris OPM. 

Para korban penyerangan di Kiwirok, Papua dievakuasi ke Jayapura.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Aman Hasibuan (Papua)

Kedua anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP tersebut adalah Sersan Dua (Serda) Sukrisdianto dan Pratu Romi, yang mengalami luka tembak. Keduanya terlibat kontak tembak dengan teroris OPM di Kampung Yapimakot, Pegunungan Binatang.

Presiden Jokowi Tinjau Ladang Jagung di Kabupaten Keerom Papua.

Bentang Alam dan Konflik Bersenjata Jadi Tantangan Jokowi 10 Tahun Bangun Papua

Dalam 10 tahun terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan di Papua difokuskan pada pengembangan ekonomi ekstraktif untuk ekspor.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2024