Jenderal TNI Bela Warga Buta Huruf, Adukan Oknum Brimob ke Kapolri

VIVA Militer: Irdam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Gelombang pujian yang ditujukan kepada Brigjen TNI Junior Tumilaar terus berdatangan dari masyarakat. Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang menjabat sebagai Inspektur Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka ini, menunjukkan sikap tegas membela rakyat miskin yang jadi korban penyerobotan lahan oleh perusahaan pengembang.

Ungkit Kembali Pengepungan Brimob, Jaksa Agung Disebut Sedang Alihkan Isu

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, perusahaan pengembang PT Ciputra Internasional/Perumahan Citraland, mencaplok tanah milik dua orang warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Ari Tahiru (67) dan Edwin Lomban. Ari bahkan diketahui buta huruf.

Merasa tanahnya dirampas oleh perusahaan pengembang, kedua warga Manado itu pun mengadu kepada seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI Angkatan Darat. Saat mencoba membantu kedua warga, Babinsa kota Manado itu malah didatangi oleh oknum Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulut.

Brimob Siapkan 5 Ha Lahan di Karawang Timur Dukung Program Ketahanan Pangan

Oknum Brimob tersebut menanyakan alasan Babinsa TNI ikut camput dalam pendudukan lahan milik dua warga, dengan landasan Surat Tugas Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulut.

Mengetahui hal ini, Brigjen TNI Junior Tumilaar langsung mengambil sikap tegas. Secara terbuka, alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1988 ini menulis surat yang langsung ditujukan kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Komjen Imam Bantah Omongan Jaksa Agung soal Brimob Kepung Kejagung: Framing Saja

VIVA Militer: Irdam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar

Photo :
  • tniad.mil.id

Dengan seksama jenderal bintang satu dari satuan Zeni TNI Angkatan Darat ini menjelaskan duduk perkara yang terjadi. Junior meminta kepada Kapolri, agar senantiasa memihak kepada rakyat, terutama rakyat miskin.

Meskipun ditujukan langsung kepada Kapolri, Irdam XIII/Merdeka juga mencantumkan tembusan surat kepada Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.

Berikut isi surat terbuka Irdam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Junior Tumilaar, kepada Kapolri, Jenderal TNI Listyo Sigit Prabowo.

Salam Sinergitas TNI-Polri dan Salam PRESISI. Saya bersurat dimotivasi oleh kebenaran berdasarkan Ke-Tuhanan Allah Yang Maha Esa-Maha Kasih YangBernama Yehuwa.

Saya Brigjen TNI Junior Tumilaar (Irdam XIII/Merdeka) memberitahukan dan bermohon agar Babinsa (Bintara Pembina Desa) jangan dibuat surat panggilan Polri. Para Babinsa itu bagian dari sistem pertahanan negara di darat. Para Babinsa diajari utk tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, bahkan wajib mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

VIVA Militer: Surat terbuka Brigjen TNI Junior Tumilaar kepada Kapolri

Photo :
  • Youtube

Kami beritahukan kpd Bpk Kapolri, bahwa ada rakyat bernama Bpk Ari Tahiru Rakyat Miskin dan Buta Huruf berumur 67 tahun ditangkap ditahan karena laporan dari PT. Ciputra Internasional/Perumahan Citraland. Bpk Ari Tahiru sampai surat ini dibuat masih ditahan juga Bpk. Ari ini pemilik tanah waris yang dirampas/diduduki PT. Ciputra Internasional/Perumahan Citraland (memang beberapa penghuni) anggota Polri) Bpk Ari Tahiru sbg rakyat minta perlindungan Babinsa, itu pun Babinsa kamipun dipanggil Polri/Polresta Manado.

Selain itu pasukan Brimob Polda Sulut bersenjata mendatangi Babinsa kami yg sedang bertugas di tanah Bpk Edwin Lomban yg sudah ada Putusan Mahkamah Agung Nomor 3030 K tahun 2015. Atas laporan PT. Ciputra Internasional/Perumahan Citraland, Polresta Manado membuat Surat Panggilan kpd Babinsa.

Akhir kata Demi Allah Yg Maha Esa-Maha Kasih, mari kuta bela Rakyat miskin/kecil dan jangan bela perusahaan yang merampas tanah-tanah rakyat. Terima kasih, semoha diberkati Allah senantiasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya