TNI Perbaiki Jembatan yang Dirusak Kelompok KNPB-OPM di Maybrat
- Pendam XVIII Kasuari
VIVA – Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa telah mengerahkan personel TNI jajaran Kodam XVIII/Kasuari untuk melaksanakan pembangunan jembatan baru di Kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat yang beberapa waktu lalu dirusak oleh kelompok Komite Nasional Papua Barat yang diduga kuat berafiliasi dengan kelompok separatis Teroris OPM.
Kelompok KNPB itu sengaja merusak jembatan penghubung di Kampung Fakario untuk menghambat pengejaran yang dilakukan oleh TNI dan Polri setelah penyerangan Pos Koramil Kisor, Distrik Aifat Selatan yang terjadi pada tanggal 2 September 2021 lalu.
Kapendam Kasuari Kolonel Inf Hendra Pasireron menyatakan, terputusnya jembatan penghubung di Kampung Fakario itu sangat membahayakan bagi pengendara maupun pejalan kaki yang melintas. Karena akses jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh orang maupun kendaran.
"Perbaikan jembatan penghubung ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian personel TNI dan Polri dalam membantu kesulitan warga di wilayah Maybrat dan perintah langsung Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa," kata Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Hendra Pasireron dalam keterangan resminya kepada VIVA Militer, Selasa, 14 September 2021.
Kapendam menambahkan, sejumlah alat berat pun dikerahkan untuk mempercepat pembangunan jembatan tersebut, diantaranya Exca Pc 200, truck tronton, dump truck dan mesin cainsaw. Adapun satuan TNI yang terlibat dalam Karya Bakti pembangunan jembatan di Kampung Fakario itu berasal dari Yonif Raider Khusus 762, Batalyon Zipur 20, dan Kodim 1809/Maybrat.
Selain dari TNI, lanjut Kapendam Kasuari, sejumlah personel Polri dari satuan Brimob Polda Papua Barat juga turut ikut serta dalam membenahi jembatan yang dirusak oleh kelompok teroris OPM itu.
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap kesulitan yang dihadapi oleh warga sekitar, sehingga akan semakin terjalin kedekatan dengan warga, guna terwujudnya kemanunggalan TNI-Polri dengan Rakyat. Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut aktifitas warga yang sebelumnya terhambat dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif," kata Kolonel Inf Hendra Pasireron.