Brigjen TNI Ahmad Rizal Datangi Kediaman Korban Kebiadaban OPM
- Dispenad
VIVA – Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mendatangi kediaman Komandan Pos Koramil Kisor, almarhum Lettu Chb Dirman salah satu korban kebiadaban kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kedatangan Danrem 162/WB ke kediaman Almarhum Lettu Dirman untuk menyampaikan belasungkawa dari pimpinan TNI Angkatan Darat dalam hal ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa atas kejadian yang dialami oleh Lettu Chb Dirman pada Kamis dini hari, 2 September lalu di Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat.
Brigjen TNI Ahmad Rizal menyatakan, TNI Angkatan Darat sangat kehilangan putra-putra terbaiknya dalam tugas negara.
"Saya mewakili pimpinan TNI Angkatan Darat, dan juga atas nama pribadi dan seluruh jajaran Korem 162/Wira Bhakti sangat berduka atas kehilangan prajurit terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia," kata Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dalam keterangan resminya, Sabtu, 4 September 2021.
Untuk diketahui, jenazah almarhum Lettu Chb Dirman tiba di Bandara Sultan Salahudin, Bima pada Sabtu pagi tadi dan disambut dengan Upacara penyambutan jenazah oleh personel TNI, Polri dan Muspida Kabupaten Bima.Â
Setibanya di Bandara Bima, jenazah almarhum Lettu Chb Dirman langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di Dusun Tengga, Desa Mandala, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.Â
"Usai disholatkan, akan dilakukan upacara militer pemakaman almarhum, dan saya akan bertindak selaku Inspektur Upacara Militer pemakaman Almarhum Lettu Chb Dirman," ujar Danrem 162/WB.
Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, atas permintaan orang tua dan keluarganya, almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum yang terletak di Desa Mandala, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada hari Kamis, 2 September 2021 sekitar pukul 03.00 waktu setempat puluhan orang yang diduga berasal dari Kelompok Teroris OPM telah menyerang Pos Koramil Kisor di Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat. Akibat serangan tersebut empat prajurit TNI Angkatan Darat dinyatakan tewas dan satu orang prajurit TNI Angkatan Darat lainnya hilang karena melarikan diri ke dalam hutan.