Jenderal Kopassus Pencetak Sejarah Calon Kuat Panglima TNI
- Youtube
VIVA – Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 yang digelar Agustus 2021, menjadi sejarah baru bagi TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat (United States Army). Sejarah TNI Angkatan Darat itu tentunya tak lepas dari peran Jenderal TNI Andika Perkasa.
Seperti yang diketahui, Latma Garuda Shield 2021 melibatkan hampir 5 ribu prajurit TNI dan militer Amerika Serikat (AS). Digelar mulai 1 Agustus hingga 14 Agustus 2021, Latma Garuda Shield 2021 bahkan digelar di tiga pusat latihan TNI Angkatan Darat.
Dikutip VIVA Militer dari situs resmi TNI Angkatan Darat, total ada 2.245 prajurit TNI Angkatan Darat dan 2.282 personel Angkatan Darat AS (US Army) yang ikut ambil bagian dalam Latma Garuda Shield 2021.
Dengan total 4.527 personel, Latma Garuda Shield 2021 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah latihan bersama TNI Angkatan Darat dengan US Army.
Latma Garuda Shield 2021 menjadi salah satu catatan emas bagi Jenderal TNI Andika Perkasa, yang menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). KSAD ke-32 ini memiliki mimpi besar agar TNI Angkatan Darat bisa menjadi salah satu simbol kekuatan Indonesia.
Tak hanya itu, jebolan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1987 ini juga yakin TNI Angkatan Darat memiliki kekuatan diplomasi militer. Andika optimis, dengan diplomasi militer TNI Angkatan Darat bisa mewujudkan perdamaian.
"Saya berharap Latma Garuda Shield-15/2021 ini dapat terus kita tingkatkan, sebagai simbol kekuatan dan wujud diplomasi militer kita dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas keamanan," ucap Andika saat itu.
Catatan emas yang ditorehkan Andika di Latma Garuda Shield 2021, membuat Andika makin diyakini layak menjadi Panglima TNI. Jelang purna tugas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Andika dipercaya banyak pihak akan menjadi orang nomor satu di TNI.
Jenderal berdarah satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini tak cuma memiliki pengalaman tempur. Tetapi juga, mumpuni dalam hal memimpin organisasi. Tak hanya pernah diturunkan dalam palagan operasi Timor-Timur, Andika juga pernah memimpin satuan teritorial TNI Angkatan Darat.
Sebelum resmi menjabat KSAD pada 22 November 2019, Andika juga pernah menduduki sederet posisi bergengsi.
Beberapa diantaranya adalah Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Panglima Komando Daerah Militer Pangdam XII/Tanjungpura, hingga Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).