TNI Bantu Perbaikan Mesin Pesawat Milik Militer Papua New Guinea
- Puspen TNI
VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberikan bantuan perbaikan mesin pesawat tempur milik militer Papua New Guinea atau PNG Defence Force. Mesin pesawat yang diperbaiki adalah pesawat CASA jenis CT 7-9C.
Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Puspen TNI, Kamis, 5 Agustus 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang diwakili oleh Kepala Badan Intelijen Strategis (KaBais) Letjen TNI Joni Supriyanto pada hari Rabu, 4 Agustus kemarin menyerahkan mesin pesawat CASA milik PNG DF jenis CT 7-9C yang sudah diperbaiki itu kepada Perdana Menteri PNG James Marape yang didampingi Panglima PNG DF Major General Gilbert Toropo, DMS, CBE, beserta pejabat utama PNG DF di Bandara Internasional Jacksons - Port Moresby, Papua Nugini.
Kabais Letjen TNI Joni Supriyanto menjelaskan, Papua Nugini (PNG) merupakan salah satu negara berpengaruh di Kawasan Pasifik dan berbatasan darat langsung dengan negara kita. PNG merupakan anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang merupakan perkumpulan negara-negara ras Melanesia dan Pacific Island Forum (PIF) yang beranggotakan semua negara-negara Pasifik.
"Selama ini TNI aktif mengidentifikasi peluang kerja sama dan bantuan kepada PNG DF untuk mendukung upaya memperkuat diplomasi RI di PNG dalam rangka meningkatkan hubungan diplomatik dan kerjasama antar kedua negara khususnya di bidang pertahanan dan perbatasan selama ini yang sudah berjalan sangat baik," kata Letjen TNI Joni Supriyanto.
Dia menambahkan, selain pemberian bantuan itu dapat meningkatkan hubungan diplomatik antar kedua negara terutama di bidang pertahanan dan perbatasan, Panglima TNI juga berharap bantuan ini dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara TNI dan PNG DF dalam kontribusi perdamaian dan stabilitas keamanan.
Sementara itu, Perdana Menteri PNG James Marape dalam kesempatan yang sama menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada TNI atas bantuan perbaikan mesin pesawat CASA ini kepada PNG DF.
Perdana Menteri PNG menambahkan, hubungan baik antara kedua negara telah berlangsung selama bertahun-tahun, sampai saat ini berjalan sangat baik dengan saling menghormati dan menghargai sebagai negara yang berdaulat.
Dalam kesempatan itu, Perdana Menteri PNG juga menegaskan sikap Pemerintah PNG terkait permasalahan atau isu Papua. "Pemerintah PNG secara tegas akan tetap menghormati kedaulatan negara Indonesia atas Papua dan isu Papua merupakan pemasalahan internal dari negara Indonesia," kata Perdana Menteri PNG James Marape.
Untuk diketahui, pengiriman mesin pesawat milik Papua New Guinea (PNG) Defence Force itu dilakukan menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU, A-1335 dari Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang yang pada misi kali ini diterbangkan oleh Captain Pilot Mayor Pnb Fandi Abdillah Pulungan dan crew.
Sejumlah pejabat negara turut hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut, diantaranya, Duta Besar RI untuk PNG dan Solomon Islands, Andriana Supandy, Atase Pertahanan Kol Inf Edward Tambunan.