Obati Kangen, Jenderal Bintang 4 TNI Nyempil di Kokpit Boeing

Selasa, 3 Agustus 2021 - 09:30 WIB

Oleh :

Radhitya Andriansyah

VIVA Militer: Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di kokpit pesawat Boeing B-737

Sumber :

Instagram/@militer.udara

VIVA – Ada pemandangan unik yang terlihat di pesawat Boeing B-737 milik TNI Angkatan Udara. Ya, terlihat sosok Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, berada di antara pilot dan co-pilot pesawat tersebut.

Baca Juga :

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Dikutip VIVA Militer dari Instagram resmi TNI Angkatan Udara, KSAU meninjau langsung profesionalisme anggotanya saat on seat di kokpit pesawat. Dengan cermat Fadjar mengamati cara kerja pilot yang merupakan anggota Wanita Angkatan Udara (Wara), Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti.

Ajeng yang bertugas sebagai co-pilot pesawat Boeing B-737 yang membawa rombongan KSAU, dengan rute Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Sutjipto, Yogyakarta, ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 28 Juli 2021 lalu.

Ternyata, ada rindu yang dirasakan orang nomor satu di jajaran TNI Angkatan Udara itu. Ya, Fadjar merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Udara, yang berasal dari satuan Korps Penerbang Angkut.

VIVA Militer: KSAU bersama pilot dan co-pilot pesawat VIP TNI Angkatan Udara

Photo :

Instagram/@militer.udara

Jebolan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988 itu pernah juga menerbangkan pesawat Boeing B-737 puluhan tahun silam. Ya, cara unik Fadjar "nyempil" di antara pilot dan co-pilot ternyata mengobati kerinduannya sebagai penerbang Very Important Person (VIP) di Skadron 17.

Perlu diketahui, jauh sebelum menyandang pangkat bintang empat di pundaknya, pria kelahiran Jakarta 9 April 1966 ini pernah juga menduduki jabatan sebagai Komandan Skadron Udara (Danskadud) 17 Lanud Halim Perdanakusuma.

Yang lebih unik adalah, ternyata ada kemiripan antara Ajeng dengan Fadjar. Siapa sangka, sebelum menjadi pilot VIP Boeing B-7373, Fadjar juga memiliki kemampuan untuk mengendarai pesawat tempur di Skadron Udara 15.

Akan tetapi dikarenakan adanya kebutuhan organisasi, Fadjar dan Ajeng harus melaksanakan konversi dari pesawat tempur Skadron Udara 15 ke pesawat transport Skadron Udara 17. Khusus untuk Ajeng, jebolan AAU 2018 ini sebelumnya merupakan penerbang pesawat tempur T-50i Golden Eagle di Skadron 15.