Jenderal TNI SBY Doakan Pemerintah, Letjen Prabowo Beri Respons
- Twitter/@S.B. Yudhoyono
VIVA – Lebih dari 13 ribu netizen memberi 'Like' dalam unggahan media sosial Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang menuliskan doa untuk pemerintah. Sejumlah pihak memberi respons positif, namun ada pula yang nyinyir dengan pernyataan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-6 itu.
Dalam pantauan VIVA Militer di akun Twitter pribadi SBY, mantan Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya (Pangdam II/Swj) memberikan doa untuk pemerintah agar senantiasa mampu menghadapi dan mengatasi pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
Bukan cuma untuk pemerintah, SBY juga mendoakan rakyat Indonesia agar tetap kuat dan bisa dengan tabah melewati bencana besar yang melanda.
"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu. Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin. *SBY*," tulis SBY di akun Twitter pribadinya.
Pernyataan SBY ini mengundak reaksi banyak pihak. Sejumlah netizen mengamini doa sang mantan Presiden RI itu. Namun, ada juga yang tetap nyiyir.
Sebuah akun yang bernama @Ryu53944310 misalnya. "Semoga candi Hambalang di akui UNESCO sebagai simbol mangkrak yang diakui dunia."
Kemudian, ada pula pernyataan yang ditulis oleh akun bernama @20_Foxtrot, "Wkwkwk.. Tuhan ga maen twitter boss. Mantan presiden paling menyedihkan sepanjang sejarah Indonesia."
Doa SBY pun direspons oleh Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan RI), Letjen TNI (Purn.) Johannes Suryo Prabowo. Mantan Pangdam I/Bukit Barisan dan Pangdam Jayakarta/Jaya, itu memberikan pernyataan di akun Instagram pribadinya.
Suryo Prabowo yang merupakan junior SBY semasa masih aktif berdinas di TNI Angkatan Darat menyebut, "Kadang kala dimasa sulit seperti ini doa seseorang yang disampaikan melalui media sosial dapat diartikan macam-macam oleh mereka yang sensitif."
Unggahan Suryo Prabowo itu disaksikan oleh lebih dari 39 ribu orang. Sebagian besar banyak yang mendukung doa SBY untuk pemerintah dan rakyat Indonesia. Sepertinya, doa untuk hal baik memang harus diamini dan bukan dikritisi.