Fakta Pasukan Braja Sakti TNI Ringkus Setengah Lusin Teroris OPM
- Instagram/@batalyon_infanteri_131_brs
VIVA – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG) kembali berhasil meringkus anggota kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka. Kali ini, giliran Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti (Yonif 131/BRS)
Dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Yonif 131/BRS, anggota Satgas Pamtas berhasil menangkap enam orang terduga anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM), saat melakukan sweeping di Pos Skofro Lama, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Rabu 28 Juli 2021.
Dalam pelaksaan sweeping, anggota Satgas Yonif 131/BRS menghentikan sebuah mobil jenis minibus yang ditumpangi oleh tujuh orang.
Siapa sangka, saat diperiksa ternyata enam dari tujuh orang tersebut memiliki kartu identitas TPNB-OPM. Tak hanya itu, anggota Satgas Pamtas Yonif 131/BRS juga menemukan dokumen hasil rapat yang digelar TPNB OPM pada 1 Juli 2021, di Markas Victoria, Papua Nugini.
Satu temuan lainnya yang berhasil diamankan Satgas Pamtas Yonif 131/BRS adalah sebuah selongsong munisi.
"Kejadian ini sudah kesekeian kalinya terjadi. Kami akan terus berusaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas negara, keluar masuknya barang-barang ilegal, serta mempersempit ruang gerak anggota TPNB-OPM," ucap Wakil Komandan (Wadan) Satgas Yonif 131/BRS.
Setelah diamankan, keenam orang terduga anggota TPNB-OPM langsung diinterogasi oleh anggota satuan intelijen TNI. Hasilnya, keenam orang tersebut mengakui baru saja menghadiri rapat di Markas Victoria, Papua Nugini.
Setelah diinterogasi, keenam orang terduga TPNB-OPM beserta barang bukti yang diamankan diserahkan ke pihak Kepolisian Resor (Polres) Keerom untuk diproses.
Perlu diketahui, Satgas Pamtas 131/BRS sendiri sudah berada di Papua sejak Januari 2021.Â
Keberhasilan ini adalah yang kedua kalinya diraih oleh Satgas Pamtas 131/BRS. Pada April 2021 lalu, pasukan di bawah pimpinan Letkol Inf Muhammad Erfani berhasil mengamankan tujuh paket ganja kering seberat 250 kilogram di Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.