Istri Jenderal Andika Terduduk Lemas Melihat Agista Terbaring di Kasur

VIVA Militer: Hetty Andika Perkasa terduduk lemas melihat kondisi Agista
Sumber :
  • Dispenad

VIVA – Istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, yaitu Hetty Andika Perkasa tak kuasa menahan haru ketika melihat seorang anak perempuan usia tiga tahun yang bernama Pramastika Agista Fathiyaturahma terbaring lemah dan hanya bisa tertidur di atas kasurnya karena terkena penyakit radang otak atau Ensefalitis.

Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Dilansir VIVA Militer dari video pendek Dispenad, Jum'at, 23 Juli 2021, bibir wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana itu mendadak terkunci rapat.

Tidak seperti biasanya, dia tidak banyak melontarkan kata-kata ketika melihat secara langsung kondisi putri dari Serka Dwi Prasetyo, Anggota TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) 403/Wirasada Prasetya, Kodam IV/Diponegoro yang hanya bisa tertidur lemas di atas kasur alas di Mess Prajurit TNI Angkatan Darat Yonif 403/WP.

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

Hetty yang saat itu menyempatkan diri untuk menengok Agista bersama Jenderal TNI Andika Perkasa hanya bisa terduduk lemas di depan pintu rumah sang prajurit TNI Angkatan Darat itu. Jiwa keibuan putri mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono itu mendadak muncul.

Bola matanya berkaca-kaca ketika melihat kondisi Agista yang tengah berada di pangkuan sang ibu tercinta. Hetty membayangkan anak berumur tiga tahun seperti Agista seharusnya bisa bermain dengan riang gembira di depan halaman rumahnya.

Innalillahi, Prajurit TNI Crew Helikopter Caracal Gugur di Hutan Papua

VIVA Militer: Agista putri seorang prajurit TNI AD yang alami sakit Radang Otak

Photo :
  • Dispenad

Tapi karena penyakit radang otak yang dialaminya, Agista pun tidak bisa merasakan keceriaan itu. Agista hanya bisa terbaring di atas tempat tidurnya.

"Bagaimana kabarnya?" tanya Hetty Andika Perkasa dengan singkat kepada Ibu dari Agista, Beny Ida Ekawati.

Setelah melihat secara langsung kondisi Agista Fathiyaturahma, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang turut menemani Hetty kemudian mengatakan kepada orang tua Agista, Serka Dwi Prasetyo bahwa dirinya akan membawa Agista ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat agar mendapatkan pengobatan intensif dari tim dokter RSPAD Gatot Soebroto.

Jenderal TNI Andika berjanji bahwa dirinya akan berupaya semaksimal mungkin membantu kesembuhan sang putri tercinta agar bisa sembuh dari penyakit radang otak yang dialaminya.

“Jadi begini, sebetulnya kita nih, ada Danrem, ada Pangdam sebetulnya kita siap mengevakuasi hari ini. Sudah kita siapkan tapi tadi malam dokter RSPAD justru bilang kalau bisa bulan Agustus karena sekarang lagi banyak-banyak COVID daripada nanti tertular. Tapi sudah disiapkan tim dokternya, ya Dwi ya," kata Jenderal TNI Andika Perkasa kepada orangtua Agista, Serka Dwi Prasetyo.

"Ibu Danyon tolong ingatkan nanti sekitar awal Agustus,” tambahnya kepada Ibu Danyonif 403/WP yang turut mendampingi kunjungan Kasad dan istrinya ke Mess Yonif 403/WP, Yogyakarta.

Mendengar pernyataan KSAD, rasa senang bercampur haru tidak dapat disembunyikan dari pasangan Serka Dwi Prasetyo dan istri, harapan besar tentang kesembuhan putrinya terlihat dari raut wajah mereka.

“Saya sendiri bangga terharu, semoga ini anak kami bisa sembuh. Pulih bisa belajar bisa bermain dengan rekan-rekannya, itu harapan kami. kalau mengingat dulunya itu umurnya 10 bulan dia sudah bisa dorong-dorong kursi sudah mulai mau jalan, semoga nanti lekas sembuh,” ungkap Serka Dwi. ?

Istri Serka Dwi Prasetyo Prajurit TNI AD, Beny Ida Ekawati, juga tidak dapat menyembunyikan perasaan bahagiannya atas bantuan dari orang nomor satu di Korps TNI Angkatan Darat itu.

“Alhamdulillah saya senang sekali kunjungan bapak dan ibu, khususnya untuk melihat kondisi anak saya. Yang pasti saya sangat senang sekali, orang nomor 1 di TNI AD bapak Andika Perkasa memberikan perhatian kepada putri kami tentu saya senang dan bangga. Saya berterima kasih kepada bapak Kasad dan Ibu Hetty,” ungkap Ida Ekawati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya