Tragis, Foto Tangan Berlumuran Darah Ini Guncang Air Mata Dunia

VIVA Militer: Korban serangan militer Suriah dan Rusia di idlib.
Sumber :
  • White Helmets

VIVA – 'Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun' (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). Kalimat Tarji inilah yang terucap di bibir masyarakat Muslim dunia saat pertama kali melihat foto tangan manusia berlumuran darah ini.

Foto ini menyebar luas dengan cepat setelah diabadikan dan disiarkan relawan kemanusiaan dari Pertahanan Sipil Suriah (SCD) alias White Helmets.

Foto ini bukan rekayasa apalagi sebuah propaganda untuk mengguncang air mata masyarakat dunia. Tapi foto dari tragedi nyata yang baru saja terjadi di Provinsi Idlib, Suriah.

Tangan berlumuran darah ini merupakan tangan seorang warga yang sedang terluka parah dengan tubuh yang masih terjepit di bawah beton reruntuhan rumahnya yang hancur diterjang peluru kendali (rudal) yang dilepaskan militer nasional Suriah (SAA).

Photo :
  • White Helmets

Jadi kisahnya begini, dari informasi yang diterima VIVA Militer, Jumat 23 Juli 2021, tentara SAA dan pasukan koalisi militer Rusia melakukan serangan brutal ke pemukiman sipil di Kota Iblin, Idlib. Rudal-rudal berpemandu laser ditembakkan menyasar perkampungan. Rumah-rumah warga sipil hancur dan ambruk.

Yang paling tragis, sebuah rumah yang ditempati sebuah keluarga menjadi sasaran serangan itu. Tujuh anggota keluarga tewas seketika. Mereka terdiri dari ayah, kakek, empat anak dan seorang wanita.

Ketika relawan tiba di reruntuhan rumah itu, tiba-tiba relawan kemanusiaan melihat pemandangan yang sangat menyedihkan. Sebelah tangan terlihat melambai-lambai di antara puing. Tangisan dan jerit minta tolong terdengar sayup di tengah dentuman suara ledakan senjata tentara Suriah.

"Tangannya terangkat ke langit, berlumuran darah, menangis minta tolong. Rumah itu telah menjadi makam di mana sebagian besar keluarganya dimakamkan," tulis SCD.

Putin Klaim Rusia Evakuasi 4.000 Pejuang Iran dari Suriah setelah Assad Digulingkan

Photo :
  • White Helmets

Akhir relawan pun berjuang menyelamatkan nyawa anak itu. Dengan peralatan seadanya di tengah serangan membabi buta operasi penyelamatan dilakukan. Walau beberapa kali terhenti karena menghindari rudal yang berjatuhan akhirnya korban bisa dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit setempat.

Kelompok yang Gulingkan Assad Berambisi Politik Berkedok Agama, Menurut Alumnus Suriah

Menurut White Helmets, sudah tiga hari situasi Idlib mencekam. Dimulai sejak Hari Raya Idul Adha, pasukan Suriah dan Rusia mengggempur kota itu dengan artileri dan jet-jet tempur.

Selain Kota Iblin, serangan juga digencarkan di Kota Sarja dan Kota Ehsim. Tercatat sudah 14 warga sipil tewas dan belasan lainnya terluka akibat aksi militer itu.

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

Perlu diketahui, militer Rusia hadir di Suriah sebagai undangan resmi dari Presiden Bashar al-Assad, pasukan Kremlin dilibatkan untuk membasmi pemberontak dan teroris yang masih bercokol di Suriah pasca kehancuran ISIS.

Baca: Foto Model Jennifer Tewas Bersimbah Darah Ditembak Tentara Kekasihnya

Umat Kristen di ibu kota Suriah, Damaskus, merayakan Natal pada Selasa, 24 Desember 2024, dengan mengadakan doa bersama di sejumlah gereja.

Jatuhnya Rezim Assad Bangkitkan Ekonomi Suriah, Pasar Kuno Era Ottoman Kembali Ramai

Jatuhnya rezim Bashar al-Assad membawa kelegaan nyata bagi warga dan ekonomi Suriah, menandai dimulainya babak ekonomi baru, menurut warga Suriah.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024