Rencana Gila China Guncang Dunia Ledakan Bom Nuklir Terbongkar
- Militer China
VIVA – Ada kabar yang cukup mengejutkan datang dari negeri Tirai Bambu. Militer China disebut telah menyiapkan rencana untuk mengguncang dunia dengan kekuatan bom nuklirnya.
Rencana gila militer China itu tersiar melalui sebuah rekaman video propaganda berbahasa China yang ditayangkan saluran militer Partai Komunis China, Liu Jun Tao Lue di Video Xigua.
Dalam rekaman video propaganda yang dibongkar oleh aktivis hak asasi manusia asal China, Jennifer Zeng, disebutkan militer China akan menghancurkan Jepang dengan serangan bom nuklir.
China berencana membom Jepang jika saja negara matahari terbit tersebut nekat membela atau membantu Taiwan, saat militer China menggempur tetangganya itu.
'Ketika kita membebaskan Taiwan, jika Jepang berani campur tangan dengan paksa, bahkan jika hanya satu tentara, satu pesawat dan satu kapal yang dikirim, kita tidak akan melawan balik, sebaliknya, kita akan memulai perang skala penuh melawan Jepang, menggunakan bom nuklir. dalam pertempuran pertama, dan menggunakan bom nuklir terus menerus sampai Jepang mengumumkan penyerahan tanpa syarat untuk kedua kali'
'Pada tahun 1964, ketika bom atom pertama kami berhasil diledakkan, kami berjanji kepada dunia bahwa kami tidak akan menggunakan bom atom terhadap negara-negara non-nuklir dan bahwa kami tidak akan menjadi yang pertama menggunakannya'
'Hampir 60 tahun telah berlalu.Meskipun kekuatan penangkal nuklir kita telah sedikit terpengaruh, keputusan ini telah berhasil dan telah menjaga perdamaian kita ketika kita membangun negara kita,' tulis Zeng mentranskrip isi video propaganda itu dilansir VIVA Militer, Kamis 22 Juli 2021.
Menurut Zeng, ketika video propaganda itu telah beredar luas, pihak Liu Jun Tao Lue tiba-tiba saja menghapusnya. Tidak diketahui alasan saluran itu mendadak menghilangkan tayangan video tersebut.
Sampai saat ini sejak video itu beredar luas. Belum ada keterangan resmi dari militer China soal rencana ataupun ancaman kepada Jepang itu. Namun, memang diketahui tensi hubungan kedua negara memanas seiring dengan masalah sengketa wilayah Pulau Senkaku-Diaoyu di Laut China Selatan.
Baca: Dunia Geger, Kuburan Kapal Perang Raja Firaun Ditemukan di Laut