14 Kapal Nelayan Tenggelam, TNI AL Kerahkan 2 KRI ke Perairan Kalbar
- Koarmada I
VIVA – 14 kapal motor nelayan dikabarkan tenggelam akibat cuaca buruk yang melanda Perairan Kalimantan Barat beberapa hari lalu. Dahsyatnya lagi, 14 kapal nelayan itu terbalik dalam waktu yang hampir bersamaan, yaitu pada hari Selasa malam, 13 Juli dan Rabu pagi, 14 Juli 2021.
Dalam insiden itu, 56 orang ABK dinyatakan hilang, empat di antaranya ditemukan meninggal, dan 81 ABK selamat.
Setelah mendapatkan laporan kecelakaan itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut langsung bergerak cepat dengan mengerahkan dua unit kapal perang TNI Angkatan Laut untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) korban 14 kapal motor nelayan yang mengalami kecelakaan di Perairan Kalimantan Barat tersebut.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K menyatakan, dua unit kapal perang yang diterjunkan ke lokasi kejadian adalah KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627.
Dua kapal perang yang tengah melakukan patroli di Perairan Natuna itu langsung arahkan ke tiga lokasi berbeda yang menjadi tempat tenggelamnya kapal.
"Kedua KRI bergabung dengan potensi SAR lainnya dalam misi kemanusiaan pencarian korban di lokasi tenggelamnya Kapal Nelayan," kata Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid dalam keterangan resminya, Sabtu, 17 Juli 2021.
Pangkoarmada I menambahkan, pengerahan dua kapal perang TNI Angkatan Laut itu merupakan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI Angkatan Laut agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki baik personel, maupun Alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti operasi penanggulangan bencana dan SAR.
"Tentu kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita para nelayan, semoga KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627 yang tergabung dalam Operasi Gabungan SAR dapat segera menemukan korban yang masih dinyatakan hilang," ujarnya.