Panglima TNI: 50 Persen Warga Jakarta Sudah Menerima Vaksin

VIVA Militer: Panglima TNI meninjau serbuan vaksinasi di Universitas Pancasila
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hari ini kembali meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Kapolri Cek Kesiapan Tol Fungsional Klaten-Prambanan, Pastikan Masyarakat Terlayani dengan Baik

Perlu diketahui, kunjungan Panglima TNI ke Universitas Pancasila itu merupakan kunjungan kedua kalinya sejak pemerintah menggencarkan program satu juta vaksin perhari beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungannya kali ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, jumlah kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta saat ini berada diposisi teratas jika dibandingkan dengan provinsi lain yang ada di Indonesia. Sehingga upaya pencegahan dengan melakukan serbuan vaksinasi di Ibukota Jakarta harus terus dilakukan secara masif.

Penuh Bangga, Panglima TNI Lepas 120 Prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL ke Lebanon

Lebih jauh Panglima TNI menjelaskan, sejauh ini jumlah masyarakat DKI Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 sebanyak 4.7 juta orang. Sehingga, lanjut Panglima, masih ada 50 persen lagi atau sekitar 4.3 juta orang yang belum menerima vaksinasi.

“Oleh sebab itu, khusus di DKI ini, Saya bersama Kapolri turut membantu mengerahkan tenaga kesehatan dari TNI dan Polri termasuk Dinas Kesehatan, BKKBN dan mahasiswa yang sedang praktek, kita kerahkan semua,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Senin, 5 Juli 2021.

Panglima TNI Siapkan Truk Hingga Hercules untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Photo :
  • Puspen TNI

Panglima menambahkan, berdasarkan kalkulasi, jika setiap 50 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terlibat mulai dari proses administrasi skrining hingga vaksinasi, maka setiap tim 50 Nakes itu bisa memvaksin sekitar 2.000 orang. “Apabila target kita 165.000 orang per hari dibagi 2.000, maka kebutuhan vaksinator itu kurang lebih 3.800 orang,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Panglima, TNI dan Polri sudah mengerahkan kekuatan kurang lebih 1.355 tenaga kesehatan, sehingga masih diperlukan tambahan sekitar 2.500 tenaga kesehatan lagi yang harus diisi oleh Dinas Kesehatan, BKKBN, relawan, dan mahasiswa.

Jika target 3.800 Nakes itu terpenuhi, lanjut Panglima, maka target bulan Agustus mendatang seluruh warga DKI Jakarta sudah selesai menerima vaksinasi, sehingga target herd immunity dapat tercapai pada bulan Agustus dengan skema setiap hari 165 ribu orang yang divaksin.

“Itu harapan kita semua, mudah-mudahan keinginan ini bisa tercapai hingga bulan Agustus dan Jakarta sudah tercapai herd immunity, itu yang kita inginkan bersama,” kata Panglima TNI.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi dan dukungan moril serta ucapan terima kasih kepada seluruh Tenaga Kesehatan (Nakes) yang telah bekerja setiap hari, siang dan malam tanpa mengenal hari libur untuk melaksanakan vaksinasi kepada warga masyarakat. Dia mengingatkan kepada seluruh Nakes agar tetap menjaga kesehatan dan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam bertugas.

“Saya dan Kapolri memberikan apresiasi atas dedikasinya yang luar biasa kepada para Nakes untuk mengendalikan COVID-19 dengan melaksanakan percepatan vaksinasi,” kata Panglima.

Untuk diketahui, Tim Vaksinator TNI yang bertugas di Universitas Pancasila terdiri dari 14 dokter dan 36 paramedis, sedangkan target vaksin mulai tanggal 21 Juni hingga 1 Juli 2021 sebanyak 4.000 orang, tanggal 5 sampai 8 Juli 2021 sebanyak 8.000 orang, total keseluruhan 12.000 orang.

Target capaian dan sasaran tanggal 21 Juni - 1 Juli 2021 untuk masyarakat umum sebanyak 3.103 orang, mahasiswa 1.209 orang dan total 4.312 orang. Sedangkan rencana vaksin tanggal 5 Juli 2021 adalah 2.000 vaksin untuk masyarakat umum, mahasiswa dan remaja.

Baca: PPKM Darurat Diterapkan, TNI Gelar Serbuan Vaksinasi hingga Dalam Mal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya