Ngeri, Jet Perang Singa LNA Meledak di Benghazi
- Youtube
VIVA – Sebuah pemandangan mengerikan terjadi saat pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) melakukan parade militer di Pangkalan Benin, Benghazi, Libya Sabtu 29 Mei 2021. Sebuah jet tempur jatuh dan meledak di dekat tempat berlangsungnya acara kenegaraan itu.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Eurasia Times, pesawat tersebut diidentifikasi adalah Mikoyan-Gurevich MiG-21, buatan Uni Soviet. Pada awalnya, pesawat tersebut disebut misterius karena tidak ada pihak yang mengklaim sebagai pemilik pesawat tersebut.
"Sebuah jet tempur MiG-21 jatuh selama parade militer Tentara Nasional Libya (LNA) di Benghazi, pilot Jamal Ibn Amer tewas," ucap seorang sumber yang tak disebutkan namanya,
Akan tetapi, pihak pasukan Singa LNA akhirnya mengakui bahwa pesawat tersebut adalah miliknya. Hal ini diketahui usai ungkapan bela sungkawa LNA atas tewasnya pilot jet tempur itu, Jamal Ibn Amer.
Peristiwa jatuhnya jet tempur MiG-21 tak hanya terjadi di Benghazi. Awal bulan ini, pesawat tempur dengan jenis sama milik Angkatan Udara India (IAF) juga jatuh di negara bagian Punjab dan menewaskan sang pilot.
Jika dilihat dari usianya, jet tempur ini memang sudah terbilang tua. MiG yang merupakan Perusahaan Pesawat Terbang Rusia produsen pesawat ini, sudah tak memproduksi lagi sejak 1985. Tercatat, pesawat tempur MiG-21 sudah dikembangkan sejak 1955.
Menurut data lain yang dikutip VIVA Militer dari "MiG-21 (Russian Fighter)", pesawat ini diproduksi sebanyak 11.496 unit. 10.645 unit disebut dibuat oleh Uni Soviet, 840 di India dan 194 unit lainnya di Cekoslowakia.
Indonesia adalah salah satu pemakai pesawat tempur MiG-21, yang disebut paling canggih di eranya. Presiden pertama Republik Indonesia (RI), Soekarno, mendatangkan 44 unit jet tempur MiG-21 untuk memenangkan perang dengan Belanda dalam Operasi Trikora (perebutan Irian Barat) pada 1962.
Kedatangan pesawat tempur MiG-21 membuat kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat itu, sangat disegani oleh banyak negara.