Panglima Tunjuk Pangkostrad Letjen Eko Margiyono Jadi Kasum TNI

VIVA Militer: Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono di markas Yonif Raider 755
Sumber :
  • Penkostrad

VIVA Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto telah melakukan mutasi 80 Perwira Tinggi (Pati) di tubuh organisasi TNI. Mutasi jabatan di tubuh TNI itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Menurut Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, promosi jabatan kali ini dilakukan terhadap 80 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang terdiri dari 46 Pati TNI Angkatan Darat, 15 Pati TNI Angkatan Laut, dan 19 Pati TNI Angkatan Udara.

"Mutasi jabatan itu dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kolonel Laut (KH) Edys dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 25 Mei 2021.

Dalam pantauan VIVA Militer, salah satu Pati TNI yang dimutasi adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Eko Margiyono.

Letjen TNI Eko dimutasi ke posisi baru sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Letjen TNI Doni Monardo.

Untuk diketahui, Letjen TNI Eko Margiyono merupakan salah satu Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang cukup matang di lingkungan militer atau TNI. Dia adalah salah satu Jenderal TNI bintang tiga yang dibesarkan di Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Pria kelahiran Semarang, 54 tahun silam itu merupakan prajurit TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989.

Dia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di tubuh TNI. Pada tahun 2010-2012, Letjen TNI Eko pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Setelah itu, dia dipercaya untuk menduduki posisi Asops Kodam Jaya pada tahun 2012-2014.

Ditemukan Prajurit TNI Dekat Pulau Babi, Mayat Membeku Ternyata Benar-benar Yanto

Tidak sampai di situ, pada tahun 2014-2015, Letjen TNI Eko diangkat menjadi Danrem 061/Suryakancana. Kemudian, dia kembali dimutasi menjadi Danrem 033/Wira Pratama sejak tahun 2014-2015.

Karier militer Letjen TNI Eko terus melesat naik. Setelah menjabat sebagai Danrem Wira Pratama, dia kembali ditarik ke Jakarta untuk menempati posisi Waasops Kasad pada tahun 2015-2017. Kemudian, di tahun yang sama, dia dipercaya menduduki posisi Kasdam Jaya.

Detik-detik Anggota TNI Dibegal Dekat Kodam Bukit Barisan, 3 Pelaku Masih di Bawah Umur

Tidak hanya itu, pada tahun 2017, Letjen TNI Eko kembali dipromosi menjadi Gubernur Akmil tahun 2017-2018. Dan di tahun 2018, Pati TNI AD yang pernah mendapatkan penghargaan Bintang Kartika Eka Paksi Pratama itu diangkat sebagai Danjen Kopassus hingga tahun 2019.

Setelah itu, pria yang juga pernah mengantongi penghargaan Bintang Yudha Dharma Pratama itu dipercaya untuk memegang komando di Kodam Jaya/Jayakarta sebagai Pangdam Jaya pada tahun 2019-2020. Setelah itu, dia kembali naik jabatan bintang tiga dan menduduki posisi sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Besar Harto Karyawan.

Haru, Jenderal Marinir TNI Terpaku Sedih di Hadapan Jenazah Prajurit Terbaiknya
VIVA Militer: Dankormar Mayjen TNI Endi uji fungsi rompi anti peluru apung

Dankormar Uji Coba Rompi Anti Peluru Apung yang Akan Digunakan Prajurit Petarung Marinir di Medan Operasi

Uji coba rompi anti peluru apung itu untuk memastikan kesiapan peralatan yang akan digunakan prajurit Korps Marinir dalam tugas operasi

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024