Kapal Selam Nanggala TNI Belah 838 Meter Dalam Laut Jadi Sorotan Dunia
VIVA – Lima hari setelah dinyatakan hilang saat akan melakukan penembakan torpedo SUT, akhirnya kapal selam militer milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) KRI Nanggala 402 ditemukan.
Kapal selam buatan Jerman yang telah berusia 40 tahun itu ditemukan pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut di perairan utara Laut Bali.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono dalam siaran resminya menyatakan, badan KRI Nanggala 402 ditemukan dalam kondisi sudah tak utuh lagi. Badan kapal terbelah menjadi tiga bagian besar.
"Ditemukan 07.48.56 selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur, yaitu yang tepatnya dari datum 1 dari tempat tenggelamnya KRI Nanggala. ROV dari MV Swift Rescue mendapatkan kontak visual. KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," kata KSAL dalam siaran resmi dari Bali kemarin.
Kabar keberhasilan TNI dalam menemukan badan kapal selam KRI Nanggala 402, benar-benar menjadi sorotan dunia. Tak cuma menjadi berita utama di media-media internasional. Tapi jadi sorotan di kalangan militer negara-negara luar.
Berdasarkan amatan VIVA Militer, Senin 26 April 2021, gelombang ucapan duka cita dan belasungkawa terus mengalir dari angkatan-angkatan bersenjata dunia untuk TNI dan Indonesia, setelah TNI menyatakan prajurit TNI dan semua orang yang dalam kapal gugur dalam peristiwa itu.
"Dari Angkatan Laut Kolombia kami menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga ABK KRI Nanggala 402. Beristirahatlah dalam damai pelaut," tulis Armada de Colombia.
"Kapal selam menyukai dan membenci laut. Itu menyembunyikan kita, melindungi kita, menjauhkan kita dari bahaya, tetapi juga ketakutan terbesar kita, musuh terbesar kita. Pikiran dan doa pelayanan kapal selam Belanda bersama saudara-saudara di pelukan KRI Nanggala dan keluarganya," tulis Komandan Layanan Kapal Selam Angkatan Laut Belanda Kapten H.M.T. de Groot.
"Kami sedih atas hilangnya kapal selam sekutu kami Angkatan Laut Indonesia Nanggala dan 53 Pelautnya selama latihan torpedo di Laut Bali. Sekarang Patroli Abadi, 53 jiwa ini bergabung dengan barisan khidmat dari semua kapal selam yang hilang yang mendahului mereka. KRI Nanggala 402," tulis Museum and Largest Inland Naval Park in U.S.
“Portugal menyayangkan kecelakaan tragis kapal selam Indonesia KRI Nanggala, lepas Bali , dan hilangnya awaknya, meskipun ada upaya pencarian intensif dan kerja sama internasional yang cepat. Kami menyampaikan belasungkawa kepada Pemerintah Indonesia dan keluarga para korban,” tulis Kantor Menteri Luar Negeri Portugal.
KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang pada 21 April 2021, kapal selam yang mengangkut 53 orang ini hilang sekira pukul 03:00 WIB. Sejauh ini TNI belum bisa memastikan penyebab tenggelamnya kapal selam ini.
"Kita akan upayakan untuk mengangkat badan kapal. Untuk dilakukan investigasi, ini penting karena kita juga punya kapal selam sejenis KRI Cakra," kata KSAL.
Baca: Hilang 79 Tahun Lalu, Kapal Selam Amerika Ternyata Terkubur di Laut RI