Hilang di Laut Bali, Kapal Selam TNI Pernah Hancurkan Kapal Perang
VIVA – Hari ini, Rabu 21 April 2021, dunia militer Nusantara diguncang dengan kabar hilangnya kapal selam andalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, KRI Nanggala 402 di utara Laut Bali.
Meski telah berusia 40 tahun, tapi sebenarnya KRI Nanggala masih layak beroperasi, terbukti kapal selam yang berada di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur, masih dioperasikan bahkan dijadwalkan memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut dalam latihan dan ujicoba rudal di Laut Bali.
Berdasarkan catatan VIVA Militer, KRI Nanggala bukan kali ini saja dilibatkan dalam sebuah latihan perang. Malahan pada 2004, kapal selam kedua kelas Cakra ini mampu menembak dan menenggelamkan mantan kapal perang TNI, KRI Rakata.
Ketika itu KRI Nanggala 402 yang masih dipimpin Mayor Laut Muhammad Alit terlibat dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 di Samudera Hindia. Dalam latihan itu, KRI Nanggala berhasil menembak KRI Rakata 922 hingga tenggelam dengan torpedo SUT.
Pada tahun 2015, Kapal Selam buatan Jerman ini terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Perisai Nusa-15. Kapal selam ini bertugas melaksanakan operasi siaga tempur laut untuk mencegah, menangkal dan menindak kapal-kapal asing yang melanggar wilayah kedaulatan yuridiksi NKRI di wilayah timur.
Lebih jauh lagi, KRI Nanggala 402 juga terlibat dalam latihan gabungan TNI Angkatan Laut dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, US Navy pada 2002. Latihan bersandi CARAT-8-12 itu dilangsungkan di Laut Jawa, Selat Bali hingga Situbondo.
KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 97 kilometer utara Pulau Bali. Kapal selam ini dilaporkan hilang kontak pada pukul 03.00 WITA. Kapal selam type 209/1300 itu sedianya akan mendukung angkatan perang TNI Angkatan Laut dalam latihan serta ujicoba rudal yang sedianya digelar di Laut Bali. KRI Nanggala diawaki 53 prajurit TNI AL dengan komandan Letkol Laut Ansori.
Baca: Sosok Letkol Komandan Kapal Selam TNI Nanggala 402 yang Hilang di Bali