Jenderal Andika Janji Kejar Lucky Si Prajurit TNI Pengkhianat
- Istimewa/Viva Militer
VIVA – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap satu orang oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat yang keluar dari satuan dan memilih untuk berkhianat dan bergabung dengan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua.
Satu orang prajurit yang membelot itu adalah Pratu Lucky Y. Nathan alias Lukius alias Lukius Heluka.
Jenderal TNI Andika menjelaskan, kasus itu sebenarnya terjadi pada bulan Februari 2021 lalu. Menurut Jenderal TNI Andika, yang bersangkutan lari meninggalkan pos jaga ketika dirinya tengah bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Papua di bawah komando Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 400 atau yang dikenal dengan sebutan Banteng Raiders.
Pada saat meninggalkan Pos Jaga, lanjut KSAD, Lukius meninggalkan kawan-kawan satuannya sendirian dan secara diam-diam tanpa membawa peralatan tempur yang dia miliki.
"Senjatanya ditinggal semua perlengkapan ditinggal kecuali ada yang dibawa yang dibawa ada dua magasen. Magasen itu tempatnya, rumahnya peluru yang dimasukkan ke dalam senjata. Senjatanya dia tinggal, tetapi dua magasen dengan isi 70 butir amunisi 5,56 MM itu yang dibawa," kata Jenderal TNI Andika Perkasa usai meresmikan Instalasi Penjara Militer di Markas Pomdam Jayakarta, Selasa, 20 April 2021.
Lebih jauh lagi Jenderal TNI Andika memaparkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap Lukius yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dikenakan beberapa pasal diantaranya termasuk Tidak Hadir Tanpa Izin.
Pasal tersebut, kata Andika, memuat ketentuan terhadap pelaku yang terbukti bisa dipecat setelah 30 hari tidak hadir tanpa izin.
"Pencarian kepada yang bersangkutan terus dilakukan baik secara fisik maupun elektronik. Dan saya dapat laporan keberadaan yang bersangkutan, tetapi kan masih secara umum. Masih ada di Papua," tutupnya.
Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Lukius atau Lucky merupakan pria kelahiran Wamena, Papua. Dia mulai bergabung dengan TNI sejak tahun 2015 dan ditempatkan di Tabakpan 4, Regu 1 Pleton 3, Yonif Alugoro/401. Dia meninggalkan satuan ketika tengah ditugaskan di wilayah Kabupaten Intanjaya, Papua di bawah kendali operasi (BKO) Yonif 400 Banteng Raider.
Baca: Dihajar Preman di Blok M, Tengkorak Pasukan Elite TNI Retak