Meninggal Tugas Papua, Prajurit Garuda Merah TNI Dimakamkan di Kalbar

VIVA Militer: Prosesi pemakaman militer Prada Syarif.
Sumber :

VIVA – Jenazah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Batalyon Infanteri (Yonif) 403/Wirasada Pratista, Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro yang meninggal saat menjalankan tugas di pedalaman Papua akhirnya dimakamkan di kampung halamannya.

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB, TNI Bantu Pencarian

Jenazah almarhum Prada Syarif Denny Akbar dikebumikana di pemakaman umum Desa Senggiring, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Berdasarkan siaran resmi yang didapatkan VIVA Militer, Rabu 14 April 2021, prosesi pemakaman Prada Syarif dilaksanakan secara kemiliteran oleh prajurit TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1201/Mempawah, dipimpin langsung Dandim Mempawah, Letnan Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto.

Terpopuler: Enzo Allie Jadi Lulusan Terbaik Kopassus, Polisi Tantang Warga Duel Carok

VIVA Militer: Prosesi pemakaman militer Prada Syarif.

Photo :

"Pemakaman militer merupakan hak dan penghormatan terakhir yang diperuntukkan bagi setiap Prajurit TNI yang meninggal dunia sebagai penghargaan dari Negara atas jasa-jasa serta dharma bhaktinya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Letkol Dwi dalam sumbutannya.

KRI SIM-367 Gantikan KRI Diponegoro, Satgas MTF TNI AL Siap Jaga Perdamaian Dunia

Menurut Letkol Dwi, almarhum Prada Syarif menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bhayangkara Papua, dia meninggal dunia akibat terserang radang paru-paru.

Perlu diketahui, Prada Syarif Denni Akbar Al-Kadri merupakan salah satu dari 450 prajurit TNI dari Yonif 403/WP yang mendapatkan penghargaan untuk menjalankan tugas operasi sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG tahun 2021. Almarhum meninggalkan markas Yonif 403/WP alias Garuda Merah pada akhir Februari 2021 dan tiba di Papua Maret 2021.

Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FA

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV. Dia terpilih sebagai pemenang penerima penghargaan NAOS.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024