Prajurit Pasukan Setan TNI Raib 15 Hari Akibat Terpikat Gadis Desa
- Kapten Tatang
VIVA – Perjalanan Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 2115/Kemang, Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Kapten Inf Tatang Taryono selama berkarier sebagai Prajurit TNI diwarnai berjuta kisah.
Di edisi kali ini, Senin 5 April 2021, VIVA Militer akan mengisahkan sebuah peristiwa yang dialami Kapten Inf Tatang saat ditugaskan menjaga perbatasan negara Republik Indonesia dengan Malaysia, di Kalimantan.
Kisah itu berlangsung pada tahun 2014, ketika itu pria kelahiran Subang, 7 Agustus 1974 ini bertolak ke Kalimantan Barat bersama Batalyon Infanteri 315/Garuda alias Pasukan Setan dalam Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia.
"2014 saya berangkat operasi Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia ke wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Saya waktu itu komandan peleton," kata Kapten Tatang dalam perbincangan khusus dengan VIVA Militer.
Nah ketika berada di medan operasi, suatu hari Pasukan Setan geger karena salah seorang prajurit TNI tiba-tiba saja hilang dari pos.
"Hilang saja enggak ada yang tahu prajurit itu kemana, akhirnya sebagai komandan saya bertanggungjawab dan saya melakukan pencarian sendirian," kata guru besar Padepokan Albaathin Alwaliyy, Bogor, Jawa Barat itu.
Menurut Kapten Tatang, prajurit itu tak cuma sehari dua hari menghilang. Tapi sampai 15 hari lamanya. Berbekal sepeda motor, Kapten Tatang melakukan pencarian seorang diri.
"Selama dua minggu saya keluar masuk hutan, ke kampung, kota, mencari dia," ujarnya.
Selama melakukan pencarian, total Kapten Tatang tak pulang ke pos. Dia terus melakukan pencarian siang hari maupun malam. Dan beristirahat di mana saja yang dianggapnya bisa dijadikan tempat tidur.
"Tidur di mana saja, ada kebetulan bos perusahaan kenal saya dan memperbolehkan tidur di kantornya. Tapi pernah juga di hutan," katanya.
Sampai akhirnya Kapten Tatang tiba di sebuah kedai, dan menemukan prajurit TNI yang telah hilang lama itu. "Dia duduk saja bengong di kedai itu, saya hampiri lalu saya bawa. Dia kayak orang bingung," ujar beliau.
Kemudian prajurit TNI itu dibawa dengan sepeda motornya, tapi tidak menuju ke pos yang menjadi markas Kapten Tatang. "Saya bawa langsung ke Pos Kotis. Untuk antisipasi supaya tidak terjadi lagi. Tapi ternyata di sana dia juga begitu," kata Kapten Tatang.
Kapten Tatang menuturkan, prajurit TNI itu menghilang bukan karena dibawa makhluk gaib penghuni hutan. Namun, prajurit TNI itu pergi meninggalkan posnya karena kepincut gadis desa setempat.
"Namanya jiwa muda, mungkin suka terus mau saja dibawa gadis itu. Selama dua minggu itu sudah kemana-mana dia pergi," ujar Kapten Tatang.
Kapten TNI bukan kali itu saja berangkat ke medan operasi bersama Yonif 315/Garuda, pada 2001 dia juga dikerahkan TNI untuk melaksanakan Operasi Pemulihan Keamanan (Oplihkam) di Aceh.
Perlu diketahui, Kapten Tatang mulai meniti karier militer di TNI pada 1996 melalui jalur Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI Angkatan Darat. Dan langsung ditempatkan di Brigif 15/Kujang.
Selama di Brigif 15/Kujang, Kapten Tatang beberapa kali di BKO untuk terlibat dalam berbagai operasi. Seperti BKO ke Yonif 315/Garuda alias Pasukan Setan untuk operasi di Aceh.
Lalu pernah bertugas sebagai pelatih raider di Batalyon Infanteri (Yonif) 327/Brajawijaya yang sekarang bernama Batalyon Infanteri Raider 300/Raider Brajawijaya.
Pada 2007 beliau berhasil lulus Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI dengan pangkat Letnan Dua (Letda) dan dipercaya jadi komandan peleton di Yonif 315/Garuda.
Lalu pindah untuk menjabat sebagai Komandan Koramil 2101/Sukaraja, Kodim 0621/Kabupaten Bogor. Dan kemudian menjabat Kepala Seksi Logistik di Kodim 0621/Kabupaten Bogor, hingga akhirnya pada 2019 dipercaya menjabat Danramil) 2115/Kemang, Kodim 0621/Kabupaten Bogor.
Dan saat ini Kapten Tatang dikerahkan untuk memperkuat operasi Satuan Tugas Aparat Teritorial (Satgas Apter) 2020. Beliau saat ini menjalankan tugas di Kaimana, Papua Barat.
Baca: 450 Tahun Tak Ada Masjid, Warga Takjub Dengar Azan Kapten TNI Tatang