Mengharukan, Tangis Prajurit Roket TNI Pecah di Depan Jenderal Andika
- Youtube
VIVA – Masih ingat dengan prajurit TNI yang lumpuh akibat disengat gerombolan tawon raksasa? Ya, dia adalah Kopral Kepala (Kopka) Ade Casmita, anggota Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 10/Brajamusti.
Lewat pantauan VIVA Militer dari akun Youtube resmi TNI Angkatan Darat, saat ini Kopka Ade tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Pada sebuah kesempatan, Ade mendapat kunjungan dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa.
Momen mengharukan pun terjadi, saat Andika melihat langsung kondisi Ade yang tengah terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit. Andika menanyakan perkembangan kondisi Ade usai mendapatkan perawatan di RSPAD Gatot Subroto.
"Perkembangannya gimana?" tanya Andika.
Usai mendapatkan perawatan, ternyata kondisi kesehatan Ade mulai membaik. Istri Ade, Rita Casmita, mengatakan bahwa sang suami sudah bisa melipat kaki kirinya sendiri. Padahal sebelum mendapat perawatan di RSPAD, Ade terduduk lumpuh di kursi roda.
"Siap bapak, sudah bisa ngelipet (kakinya) sendiri, jadi dia narik sendiri," kata Rita menjawab pertanyaan Andika.
Andika pun memberikan motivasi kepada Ade agar senantiasa sabar dalam menjalani perawatan. Selain itu, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu juga mengingatkan Ade agar senantiasa semangat dan menjaga keinginan untuk bisa sehat seperti sediakala.
Tak peduli membutuhkan waktu berapa lama untuk penyembuhan, Andika berjanji bahwa Ade akan terus mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto.
"Pak Ade, pokoknya Pak Ade harus senang ya. Berapa lama yang dibutuhkan di sini, kita rawat. Jadi semangat tiap hari, fisioterapi yang dilakukan dokter harus bisa, harus bisa, harus bisa, saya mau jalan," ujar Andika.
Andika juga memastikan bahwa ia akan kembali menjenguk Ade dalam beberapa hari ke depan. Namun demikian, Andika meminta Ade di pertemuan selanjutnya, harus sudah bisa menggerakkan tangan kanannya untuk melakukan tos kepalan tangan. Permintaan Andika itu diucapkannya saat berpamitan kepada Ade.
"Ya pak Ade, saya pulang dulu Pak Ade ya. Berapa hari lagi saya ke sini, harus bisa pakai tangan kanan harus bisa tos pakai tangan kanan sama saya. Harus bisa, harus bisa, harus bisa," ucap Andika.
Tangis Ade pun pecah. Meski tangan kanannya masih belum bisa digerakkan, Ade tetap melakukan tos kepalan dengan tangan kirinya. Bahkan saat Andika hendak meninggalkan kamar tempatnya dirawat, Ade sempat melakukan hormat dengan tangan kirinya.