Mau Terobos Istana Bogor, Arif Ditangkap Prajurit TNI
- Penrem 061/Suryakencana
VIVA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI)dari Bataliyon Armed 5/Tarik Kodam III/Siliwangi yang bernama Praka Mochammad Rofik telah menangkap seorang pria tak dikenal yang mencoba menerobos Istana Bogor dengan cara memanjat pagar Pintu 3 Kebun Raya Bogor (KRB).
Aksi pemanjatan yang dilakukan seorang pria yang belakangan baru diketahui bernama Arif Burhanuddin itu terjadi pada hari Selasa, 16 Maret 2021 lalu. Arif berusaha masuk dengan cara memanjat pagar Ring 1 Istana Bogor sekitar pukul 20.05 WIB.
Namun, aksi memanjat pagar Kebun Raya Bogor yang juga merupakan tempat tinggal orang nomor satu di Republik Indonesia itu berhasil digagalkan oleh Praka Rofik yang saat itu sedang melaksanakan tugas pengamanan PAM VVIP dan Instalasi Objek Vital (Istana Bogor) di Pos Pintu 3/KRB.
Setelah berhasil menangkap pelaku, Praka M. Rofik langsung menyerahkan pelaku kepada Paspampres yang bertanggung jawab atas pengamanan ring satu Istana Bogor.
Danrem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi mengapresiasi kesigapan prajurit Yon Armed 5/Tarik Kodam III/Siliwangi yang berhasil menggagalkan penerobosan pagar Istana Bogor tersebut.
Pagi tadi, Danrem 061/Surya Kencana bersama Kapolresta Bogor, Dandim 0606/Kota Bogor, dan Dandenpom III/I Bogor menemui Praka Mochammad Rofik. Danrem memberikan penghargaan kepada Praka Rofik yang telah berhasil menangkap Arif Burhanuddin tersebut.
"Tindakan atau langkah yang diambil oleh Praka M.Rofik mengamankan saudara Arif yang masuk ke dalam Kebun Raya Bogor dengan cara tidak wajar bahkan dilakukan pada malam hari, itu adalah tindakan yang sangat bertanggung jawab. Karena terbukti Praka M.Rofik tidak lengah dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada Praka Rofik karena dia terbukti menjalankan tugas dengan baik," kata Danrem Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Senin, 29 Maret 2021.
"Kita ketahui bahwa Presiden Joko Widodo semenjak menjadi Kepala Negara lebih memilih tinggal di Istana Bogor yang lokasinya berada di dalam area Kebun Raya Bogor. Dan sesuai Undang-undang, bahwa setiap Kepala Negara berhak mendapatkan perlindungan keamanan yang maksimal.
Oleh karena itu maka kami TNI Jajaran Korem 061/SK, khususnya saya sebagai pimpinan yang memiliki wewenang untuk menjaga keamanan beliau dan keluarga saat berada di wilayah Korem 061/SK, mempunyai tugas dan kewajiban semaksimal mungkin dalam melaksanakan pengamanan VVIP," tambahnya.
Baca: TNI Terjunkan Tim SFQR Darat Jaga Gereja dari Serangan Bom Teroris