Inilah Ilmu Laduni Kapten TNI Tatang Saat Hancurkan Raja Jin Santet
- VIVA Militer/Istimewa
VIVA – Seorang ustazah atau pendakwah baru saja lepas dari jerat penderitaan yang disebabkan gangguan dari raja jin santet. Tak tanggung-tanggung, ustazah pengasuh pondok pesantren itu sudah 18 tahun dirasuki makhluk gaib jahat yang diduga sebagai kiriman.
Derita panjang ustazah itu berakhir setelah raja jin santet berhasil dihajar hingga tak berdaya oleh Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 2115/Kemang dari Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Kapten Inf Tatang Taryono.
Menurut Kapten Inf Tatang dalam perbincangan khusus dengan VIVA Militer, untuk menaklukan raja jin santet di tubuh ustazah itu sebenarnya bukan hal yang mudah. Sebab selain sudah lama merasuki tubuh ustazah itu, raja jin santet memiliki kekuatan yang luar biasa.
Hal itu kata Kapten Tatang dibuktikan dengan mampunya si raja jin santet masuk dan menyerang ustazah tersebut. Padahal, ustazah itu dikenal sebagai sosok yang taat beribadah. Salat wajib sampai sunah rajin ditunaikannya. Zikir pun menjadi kebiasaannya dan setiap tiga hari mengkhatam Al Quran.
"Apabila seorang ulama, seorang kiai, ahli zikir masih kena santet, berarti itu dirasuki oleh jin tingkat tinggi seperti itu raja jinnya," kata guru besar Ilmu Laduni di Padepokan Albaathin Alwaliyy, Sukaraja, Bogor itu.
Dibuktikan lagi dengan hampir tak ada seorang pun paranormal. Bahkan, kiai-kiai yang mampu mengeluarkan raja jin santet dari tubuh ustazah itu. Padahal keluarga ustazah telah mendatangi banyak tempat pengobatan demi mencari kesembuhan. Hanya selalu berakhir pada kegagalan.
"Berbagai macam pengobatan, orang pintar, kiai-kiai dari mana-mana, orang-orang pintar dari mana-mana tidak ada yang bisa mengobati. Bisa-bisa sembuh, tiga hari begitu lagi," kata prajurit TNI yang pernah baku tembak dengan kelompok bersenjata GAM itu.
Saat ustazah itu dibawa anaknya menemui Kapten Tatang untuk berobat, ternyata tak butuh waktu lama. Kurang dari 10 menit raja jin santet sudah hilang dari tubuh ustazah itu. "Atas izin dari Allah, raja jin santet itu dalam waktu cepat bisa dimusnahkan," ujar Kapten Tatang.
Mungkin banyak dari para pembaca setia VIVA Militer yang penasaran dengan kemampuan yang dimiliki Kapten Tatang sehingga dengan sangat mudah menghancurleburkan raja jin santet yang sakti itu.
Sebelum semuanya terungkap, harap diketahui terlebih dahulu, Kapten Tatang ini merupakan orang yang mendalami Ilmu Laduni, sebuah ilmu beladiri putih yang kekuatannya benar-benar berasal dari kuasa Allah SWT. Dan Ilmu Laduni ini merupakan beladiri tingkat tinggi yang pernah dimiliki Walisongo, Sunan Kalijaga saat syiar Islam di Tanah Jawa.
Kapten Tatang sampai saat ini telah menguasai Ilmu Laduni sampai tingkatan 99. Dan setiap tingkatan ada kegunaannya khususnya, dan salah satunya adalah menghancurkan raja jin santet. Mau tahu Ilmu Laduni tingkatan ke berapa yang dipakai Kapten Tatang menghajar raja jin santet di tubuh ustazah?.
"Yang ustazah itu menggunakan Ilmu Laduni tingkatan 96. Namanya Sunge Rajeh. Jin hancur," kata Kapten Tatang.
Menurut beliau, Ilmu Laduni tingkatan 96 Sunge Rajeh digunakan karena raja jin santet yang merasuki ustazah bersifat sangat jahat dan akan terus mengganggu keturunannya. "Ini raja jin yang akan membasmi tujuh turunan, dengan Ilmu Laduni tingkatan 96 dia hancur dan musnah dan tidak ada gangguan lagi," ujar Kapten Tatang.
Memang, sifat jahat raja jin santet yang menyerang ustazah itu sudah terdeteksi dengan riwayat hidup keluarga si ustazah itu. Sebab, seperti diceritakan Kapten Tatang, sudah dua anggota keluarga ustazah tersebut meninggal dengan cara tak wajar.
"Mereka ini keluarga ulama. Yang punya pesantren seorang kiai, meninggal dalam keadaan perut membusung dan muntah darah di usia 40 tahun. Kemudian dilanjutkan anaknya, ustaz. Sama juga meninggal usia 41 tahun membusung perutnya kemudian muntah darah," ujar Kapten Tatang menceritakan.
Awalnya Kapten Tatang sempat heran, karena pasien seorang ustazah yang setiap hari rajin ibadah. Rajin zikir, mengaji bahkan selalu khatam Alquran dalam tiga hari. Tapi masih bisa diserang santet.
"Insya Allah, setelah ini tak ada lagi yang menyerang dia, karena sudah dipagari," kata Kapten Tatang.
Perlu diketahui, pria kelahiran Subang ini mulai meniti karier militer di TNI pada 1996 melalui jalur Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI Angkatan Darat. Dan langsung ditempatkan di Brigif 15/Kujang.
Selama di Brigif 15/Kujang, Kapten Tatang beberapa kali di BKO untuk terlibat dalam berbagai operasi. Seperti BKO ke Yonif 315/Garuda alias Pasukan Setan untuk operasi di Aceh.
Lalu pernah bertugas sebagai pelatih raider di Batalyon Infanteri (Yonif) 327/Brajawijaya yang sekarang bernama Batalyon Infanteri Raider 300/Raider Brajawijaya.
Pada 2007 beliau berhasil lulus Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI dengan pangkat Letnan Dua (Letda) dan dipercaya jadi komandan peleton di Yonif 315/Garuda.
Lalu pindah untuk menjabat sebagai Komandan Koramil 2101/Sukaraja, Kodim 0621/Kabupaten Bogor. Dan kemudian menjabat Kepala Seksi Logistik di Kodim 0621/Kabupaten Bogor, hingga akhirnya pada 2019 dipercaya menjabat Danramil) 2115/Kemang, Kodim 0621/Kabupaten Bogor.
Baca: Ini Video Raja Jin Santet Mengerang Dipegang Kapten TNI Tatang