Geledah Kamar Hotel Kolonel TNI, Polisi Ngaku Salah

VIVA Militer: Polisi minta maaf ke Kodam Brawijaya.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Seorang perwira militer dari Korps Perhubungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, baru saja mendapatkan perlakukan tak etis dari anggota buru sergap Satuan Narkoba Polres Kota Malang, Jawa Timur.

Ciut Colek Rusia, Jerman Setop Rudal Taurus ke Ukraina?

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer, Jumat 26 Maret 2021, perlakuan tak wajar itu dialami perwira menengah TNI bernama Kolonel Chb I Wayan Sudarsana.

Jadi ceritanya begini, pada Kamis 25 Maret 2021, Kolonel I Wayan Sudarsana menginap di Regent's Park Hotel, Malang. Ketika itu beliau mengisi kamar nomor 419.

Jubir Hizbullah Tewas, Analis: Israel Bisa Bunuh Personel Militer atau Non-Militer

Saat beristirahat, pada dinihari tiba-tiba kamarnya digedor dari luar. Dia pun bangun dan membuka pintu, ternyata ada empat orang yang mengaku polisi langsung masuk ke dalam kamar.

Tanpa banyak basa-basi, polisi yang belakangan diketahui anggota Satnarkoba Polres Kota Malang itu langsung mendorong Kolonel I Wayan Sudarsana dan menyuruh duduk di kursi di dalam kamar.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Ketika itu Kolonel I Wayan Sudarsana sempat menyebutkan identitasnya sebagai prajurit TNI dari Perhubungan Angkatan Darat. Namun, ucapan Kolonel I Wayan Sudarsana tak dihiraukan.

Empat polisi itu langsung menggeledah seisi kamar. Saat penggeledahan terjadi Kolonel I Wayan Sudarsana meminta polisi menunjukkan surat tugas, dan mereka menunjukkannya.

Kolonel I Wayan Sudarsana juga sempat meminta dipanggilkan Polisi Militer (PM), sebab memang hal itu sesuai prosedur. Tapi lagi-lagi tak dihiraukan.

Namun setelah dilakukan penggeledahan, tak ada benda yang diduga narkoba ditemukan di kamar hotel itu. Empat polisi itu kemudian pergi begitu saja tanpa memberikan pernyataan apapun.

Akhirnya Kolonel I Wayan Sudarsana melaporkan peristiwa yang dialaminya kepala Kepala Perhubungan Kodam Brawijaya, Kolonel Chb Muhammad Anom Kartika.

Kodam Brawijaya langsung berinisiatif melakukan klarifikasi kepada kepolisian atas tindakan anggota polisi kepada Kolonel I Wayan Sudarsana.

Setelah itu, Kepala Polres Kota Malang, Kombes Pol Leonardus langsung mendatangi Markas Perhubungan Kodam Brawijaya. Dia juga membawa  polisi yang menggeledah kamar hotel beserta komandan mereka.

Dan di hadapan petinggi Kodam Brawijaya, Kapolresta Malang meminta maaf dan mengakui ada kesalahan dalam menjalankan tugas. Tak cuma itu, polisi dan komandannya juga diperintahkan meminta maaf langsung atas tindakan mereka itu.

"Sekali lagi kami sampaikan komandan, ini merupakan bentuk tanggungjawab kami komandan, kesalahan adalah kesalahan kami. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Khusunya kepada institusi TNI Angkatan Darat, khususnya juga untuk korps perhubungan angkatan darat atas kesalahan prosedur penangkapan yang dilakukan anggota kami. Kami menyampaikan ini tidak berhenti, ada proses yang harus mereka jalani, sidang kode etik, dan terbuka komandan," kata Kombes Leonardus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya